Komjen Pol Akhmad Wiyagus Dilantik Jadi Astamaops Kapolri. Foto: Istimewa
Langkah berani juga ditunjukkan Akhmad Wiyagus di ranah sosial. Ia memerintahkan penutupan lokalisasi Saritem di Kota Bandung tak lama setelah dilantik sebagai Kapolda Jabar. Keputusan tersebut menunjukkan kepeduliannya terhadap pembenahan penyakit masyarakat yang kerap diabaikan.
Tak hanya di bidang keamanan, kiprah Akhmad Wiyagus juga gemilang di dunia olahraga. Sebagai Ketua Umum PBSI Jabar dua periode, ia membawa Jabar berjaya dalam PON Papua dan PON XXI Aceh-Sumut. Di bawah kepemimpinannya, cabang bulu tangkis meraih juara umum dan runner-up. Bahkan saat menjabat Chief de Mission Kontingen Jabar di PON XXI, ia mengantarkan Jabar mencetak sejarah Hattrick PON.
Tak heran, Ketua KONI Jabar, Prof. M Budiana menyebut Wiyagus sebagai Tokoh Olahraga Jawa Barat. “Sumbangsih Pak Wiyagus di bidang olahraga tak diragukan lagi,” ujarnya.
Kini, setelah sukses mengukir prestasi di Polda Jabar, Akhmad Wiyagus mengemban amanah baru di Mabes Polri sebagai Astamaops. Promosi ini bukan hanya bentuk apresiasi atas kinerjanya, tetapi juga harapan akan kontribusi lebih besar di level nasional.
Jenderal putra Tasikmalaya ini menunjukkan bahwa ketekunan, integritas, dan keberanian mengambil keputusan strategis bisa membawa perubahan nyata. Dari kota kecil di Priangan Timur, ia melangkah menuju panggung nasional, membuktikan bahwa seorang perwira bisa menjadi inspirasi tak hanya bagi institusi, tapi juga masyarakat luas.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait