CIAMIS, CiamisRaya.iNews.id - Hujan ekstreem dan angin badai kembali melanda Ciamis, Kamis (13/3/2025) sore. Dipicu hujan deras berdurasi lama membuat Sungai Citanduy di daerah hulu meluap menggenangi pemukiman warga di Dusun Manganti Rt 01 RW 06 Desa Sindangmukti Panumbangan Kamis (13/3/2025) pukul 18.30 WIB.
Enam rumah warga dikepung banjir, masing-masing dihuni Eris sekeluarga (4 jiwa), Oni (1 orang), Yayat (4 jiwa), Gandi (2), Maya (2) dan Lili (sendirian).
Penghuni ke 6 rumah tersebut (13 jiwa) terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudaranya. Suasana berbuka puasa pun berubah jadi duka. Sampai jam 20.30 WIB Kamis malam hujan masih terus mengguyur dan ketinggian air genangan banjir terus naik.
"Sampai malam selepas Isa air masih terus naik. Ke 6 rumah tersebut tak mungkin dihuni. Sementara penghuninya mengungsi," ujar Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani ST MSi Kamis (13/3/2024) malam.
Longsor tebing juga terjadi Dusun Cimanglid yang menutup ruas jalan desa. Di Dusun Cimaja satu rumah w arga jebol bagian dindingnya dihantam longsor tebing. Foto: istimewa
BPBD Ciamis sudah mengerahkan tim reaksi cepat Pusdalopsnya ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan, pendataan dan evakuasi warga di daerah kepungan air.
Luapan air Sungai Citanduy juga terjadi di Dusun Warungdoyong Desa Sindangherang Panumbangan. genangan air luapan Sungai Citanduy terjadi di sekitar jembatan Warungdoyong perbatasan Pageragung (Tasikmalaya) dan Panumbangan (Ciamis).
Masih di Panumbangan, di Desa Payungagung terjadi longsor tebing yang menutup ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Payungagung dan Desa Sindangbarang.
Longsor tebing juga terjadi Dusun Cimanglid yang menutup ruas jalan desa. Di Dusun Cimaja satu rumah w arga jebol bagian dindingnya dihantam longsor tebing.
Berikut dinding musola di Dusun Nanggeleng Desa Payungagung jebol diterjang material longsor . Daerah kawasan hulu Sungai Citanduy tersebut termasuk zona rawan longspr dan gerakan tanah.
Dari serangkaian kejadian longsor dan banjir di dua desa di Panumbangan tersebut menurut Ani tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
