Selain itu juga ada peserta dari kalangan ASN, pejabat, BUMD, pensiunan, anggota TNI, Polri, anggota ormas maupun LSM serta pelajar. Pada kesempatan tersebut juga diserahkan 120 santunan untuk kalangan jompo, anak yatim dan penderita talasemia.
Sejak Doervoer melaksanakan kegiatan donor darah peduli talasemia rutin digelar 3 bulan sekali sejak 8-8-2008, 17 tahun lalu, baru kali ini Doervoer berkolaborasi dengan kalangan pesantren menggelar aksi donor darah.
"Biasanya kerjasamanya dengan Dinas maupun BUMD. Sementara dengan pesantren baru kali ini," ujar Papap Unya, panggilan akrab Gubernur Doervoer Drs Rusna Apriatna.
Untuk kegiatan periode selanjutnya tidak tertutup kemungkinan Doervoer akan berkolaborasi dengan Polres, Kodim, BUMN, Ormas maupun Parpol guna menggelar aksi donor darah peduli talasemia.
Diperolehnya 105 labu darah pada aksi donor darah buah kolaborasi Doervoer, PMI dan Hamidu Rabu (26/2/2025) menurut Papap Unya diharapkan dapat membantu para penderita talasemia yang tiap bulan harus menjalani transfusi darah untuk bertahan hidup.
Terlebih pada bulan puasa katanya sering terjadi kelangkaan stok darah di UTD PMI Ciamis lantaran nyaris tidak ada aksi donor darah selama bulan puasa.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait