Ada yang sangat mengejutkan bagi Taufiqulhadi, ketika mengikuti program "Remaja Bernegara" secara langsung. Remaja-remaja yang tergolong Gen Z ini, sebuah generasi yang belum pernah mengenal kehidupan tanpa teknologi sejak lahir dan sering dipandang miring kepada mereka, ternyata sangat responsif terhadap lingkungannya.
Mereka datang membawa isu korupsi untuk didiskusikan, dan kelihatan sangat artikulatif ketika membahas isu ini. Misalnya, dalam sesi wrap up dan penutup, setelah menyebutkan sejumlah kasus korupsi dan kekerasan terhadap perempuan, termasuk kasus pembungkaman terhadap terhadap grup band Suka Tani, lantas membalikkan dengan bertanya kepada pengurus DPP NasDem "Bagaimana sikap NasDem terhadap semua masalah tersebut?".
Kemudian mereka memaparkan juga kondisi eksploitasi anak dan kekerasan terhadap perempuan. Perempuan di Indonesia, kata salah seorang peserta, belum menjadi posisi yang tepat.
"Sistem (sosial) di Indonesia masih (bersifat) patriarkhi sehingga para perempaun masih tertinggal dalam semua bidang," ungkap seorang siswi SMP, yang membuat sejumlah panitia pengarah terlihat manggut-manggut.
Mengagumkan karena tak terduga, seorang siswa yang selalu sumringah, mengingatkan agar efisiensi angggaran tidak berdampak buruk terhadap pendidikan Indonesia. Ia membandingkan dengan Singapura, sebuah negara kecil dengan perhatian terhadap pendidikan sangat tinggi.
"Saya ingin seperti Singapura yang masyarakat berpendidikan sangat baik, Indonesia harus baik pula," kata siswa SMP ini, tanpa mengurangi senyumannya sedikit pun.
Bahkan ada di antara mereka yang bersikap satiris. Dalam sesi serupa, ketika seorang panitia pengarah bertanya, jika mereka menjadi presiden kira-kira mereka akan melakukan apa? Seorang siswa SMP bermata kocak menjawab.
"Saya akan memperpanjang jabatan presiden menjadi lebih lama," yang spontan disambut gelak-tawa rekan-rekannya dengan meriah.
Tapi rata-rata mereka menjawab, jika mereka menjadi presiden, akan menghukum mati semua koruptor.
"Jadi, praktik simulasi Parlemen seperti ini belum pernah dilakukan partai lain. Partai Nasdem telah bertanggung jawab terhadap pendidikan politik anak muda. Inilah yang sangat membanggakan menurut saya," pungkas Taufiqulhadi.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait