Kerusakan bagian atap 26 rumah tersebut bervariasi. Terparah menimpa 1 rumah warga di Desa Nasol Cikoneng, bagian atapnya total terbang disapu angin kencang. Ada juga bagian atap rumah yang rusak karena tertimpa pohon tumbang.
Angin kencang tidak hanya merusak atap rumah tetapi juga banyak pohon tumbang menimpa jalan atau kebun maupun sawah.
Menurut Memet, karakter angin kencang badai taliah ini berbeda dengan angin kencang hujan ekstreem. Biasanya angin kencang menyertai hujan deras. Biasanya terjadi sore hari atau malam.
Namun angin kencang badai taliah tak selalu menyertai hujan. Angin kencang badai taliah bisa terjadi kapan pun meski tidak ada hujan, baik pagi, siang, sore maupun malam.
"Kejadiannya sporadis, menyebar dan tidak terfokus di satu lokasi tertentu. Dan waktu kejadian juga beragam, pagi, siang sore maupun malam," ungkap Memet.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait