Gunung Sawal, yang menjadi hulu Sungai Citanduy dan anak-anak sungainya, menghadapi ancaman serius terhadap kelestarian sumber mata air, vegetasi, plasma nutfah, satwa, flora, serta kualitas udara.
Air dari Sungai Citanduy memberikan manfaat besar bagi masyarakat di Ciamis, Tasikmalaya, Banjar, Cilacap, dan Pangandaran.
Namun, kondisi alam yang terus terdegradasi membuat kawasan ini rentan terhadap longsor dan banjir, sehingga penting untuk segera dilakukan langkah konservasi guna melindungi ekosistem Gunung Sawal.
Merespons aspirasi masyarakat, Rokhmat Ardiyan menyatakan kesiapan untuk memperjuangkan Gunung Sawal menjadi taman nasional, seperti Taman Nasional Gunung Ciremai.
Menurutnya, penetapan kawasan ini sebagai taman nasional akan memastikan ekosistem hutan, sumber mata air, dan kualitas udara tetap terjaga.
“Udaranya bersih, mata airnya terjaga, dan ekosistemnya lestari. Ini penting untuk mendukung keberlanjutan lingkungan hidup,” ujar Rokhmat.
Rokhmat juga menyebutkan bahwa ia akan membicarakan langkah-langkah konkret yang telah ditempuh dengan Bupati dan DPRD Ciamis.
Sebagai anggota Komisi XII DPR RI yang membidangi lingkungan hidup, ia berkomitmen untuk membawa isu ini ke tingkat pusat.
“Targetnya adalah menjadikan kawasan hutan Gunung Sawal sebagai taman nasional, seperti halnya Taman Nasional Gunung Ciremai,” tegasnya.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, baik dari sisi lingkungan maupun ekonomi, dengan terjaganya kelestarian kawasan hutan Gunung Sawal.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait