CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Menjelang kickoff Liga 3 musim kompetisi 2024/2025 (format baru) tanggal 2 November 2024 nanti, PSGC Ciamis masih berburu pemain untuk posisi bertahan. Pemain belakang yang diincar adalah dari kelompok umur.
"Masih dibutuhkan satu atau dua untuk posisi bertahan (belakang) dari kelompok umur. Kalau yang senior sudah ada," ujar pelatih PSGC Ciamis coach Heri Kiswanto (Herkis) kepada iNewsCiamisRaya.id dan wartawan lainnya usai laga uji coba PSGC vs Banjar Patroman FC di Stadion Galuh Ciamis, Kamis (10/10/2024) siang WIB.
Setelah digelar seleksi pemain lokal mulai Sabtu (21/09/2024) dan kemudian berlanjut dengan seleksi pemain dari luar Ciamis sejak Selasa (1/10/2024), menurut coach Herkis sudah gambaran tim. Kecuali untuk posisi pemain bertahan masih dibutuhkan bek dari kelompok umur (usia muda).
Menjelang digelarnya Liga 3 musim kompetisi 2024/2025 yang akan dimulai tanggal 2/11/2024, menurut coach Herkis dua minggu kedepan fokus pada peningkatan kondisi fisik pemain.
"Sekarang garapannya adalah kondisi fisik pemain. Nanti begitu Liga (3) dimulai kondisi fisik sudah prima," harapnya.
Hal serupa juga diungkapkan pelatih fisik PSGC, Munanda Faisal.
"Kondisi fisik pemain saat ini masih jauh dari performa prima. Baru sekitar 50%, teruma pemain dari luar Ciamis yang baru berdatangan dari daerah," ujar Munanda Faisal, mantan pelatih fisik Labura FC (Labuhan Batu Utara FC) yang baru bergabung dengan PSGC Ciamis tersebut.
Peningkatan kondisi fisik pemain menuju performa prima tersebut menurut Munanda dibutuhkan waktu setidaknya 2 minggu.
Waktu 2 minggu tersebut akan diisi dengan latihan rutin untuk peningkatan kondisi fisik dan kekompakan. Serta perlu uji coba 3 atau 4 uji coba. Hari ini (lawan Banjar Patroman FC) merupakan uji coba pertama,” jelasnya.
Sedangkan uji coba selanjutnya ungkap Munanda, diharapkan tim yang dihadapi dari klub yang level lebih tinggi. Misalnya dari klub Liga 2.
"Diharapkan lawan uji coba nanti dari klub level atas (Liga 2 misalnya). Sehingga pemain mendapat tekanan yang lebih, pressurenya lebih kuat. Uji cobanya bisa dilakukan secara home atau away," imbuhnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
