"Dengan demikian, mereka tidak hanya memasarkan angklung, tetapi juga dapat mensosialisasikan informasi terkait Pilkada, termasuk tanggal pelaksanaannya yang jatuh pada 27 November 2024. Kami juga mendeklarasikan para pengrajin angklung ini sebagai Duta Pilkada Ciamis 2024," tambahnya.
Komisioner KPU Ciamis, Dede Hilman, menambahkan bahwa acara ini sangat luar biasa dan unik, karena di satu sisi, mereka memiliki tugas untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Ciamis, sambil memperkenalkan salah satu ciri khas Ciamis, yaitu angklung.
"Sosialisasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, tetapi juga untuk mendongkrak kesadaran masyarakat, khususnya yang berada di Kampung Angklung," jelasnya.
Dede berharap tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada Ciamis dapat mencapai lebih dari 80%, melebihi pemilu sebelumnya.
KPU sebagai penyelenggara memiliki kewajiban tersebut, namun sosialisasi tidak hanya menjadi tanggung jawab KPU, melainkan memerlukan keterlibatan semua elemen, lembaga, dan masyarakat yang memahami tentang kepemiluan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat lainnya.
"Kami bekerja sama dengan IJTI, mengambil segmen kelompok angklung ini dengan harapan masyarakat juga dapat mensosialisasikannya lebih luas. Ketika ada pengunjung ke Kampung Angklung, mereka juga bisa menyampaikan informasi terkait Pilkada 2024," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait