Jadi Kandidat Wali Kota Banjar Terkuat Versi Lembaga Survei, Nana Suryana Beberkan Sosok Pasangannya

Budiana Martin
Jadi kandidat Wali Kota Banjar terkuat versi lembaga survei, Nana Suryana beberkan sosok pasangannya. Foto: Istimewa

BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - PDIP dan Partai Golkar telah merampungkan survei tahap pertama elektabilitas kandidat kepala daerah untuk Pilkada Kota Banjar 2024.

Dalam survei tahap pertama, PDI Perjuangan menggandeng lembaga survei Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) dan Golkar menggunakan lembaga Poltracking.

Survei itu menyasar nama-nama bakal calon yang mendaftar maju Pilkada 2024 di Kota Banjar.

Hasil jajak pendapat yang diumumkan Juni ini merupakan rangkaian awal dari beberapa lapis survei yang akan digelar oleh PDIP dan Golkar.

Adapun berdasarkan dua lembaga itu, muncul nama terkuat yaitu Nana Suryana. Ia adalah Ketua DPC PDIP Kota Banjar.

Langkah Politik PDIP di Pilkada Banjar

Menanggapi hal demikian, Ketua DPC PDIP Kota Banjar, Nana Suryana mengaku tidak terlena dengan hasil survei itu.

Ia menyebut hasil survei itu hanya pedoman atau acuan untuk meningkatkan langkahnya agar lebih baik lagi.

"Saya tidak terlena dengan hasil survei, itu hanya acuan untuk meningkatkan lebih baik lagi," katanya, Kamis (4/7/2024).

Nana mengatakan sekarang PDIP lebih memilih fokus membangun komunikasi mengenai kerjasama politik dengan banyak partai, bahkan ditargetkan ke semua partai.

Sosok Pasangan Nana Suryana di Pilkada Banjar

Mengenai sosok pasangannya, Nana mengaku telah menemukan sosok kandidat yang akan menjadi wakilnya di Pilkada 2024.

Mantan Wakil Wali Kota Banjar periode 2018-2023 menyebutkan sosok wakilnya ini memiliki kesamaan pemikiran.

"Sosok pasangan saya ini tentunya satu pemikiran, satu kesamaan memikirkan Banjar lebih baik lagi, kemudian memiliki kesamaan melanjutkan cita-cita proklamasi yaitu mensejahterakan rakyat," katanya.

Jadi tidak semata-mata ingin menjabat, tapi ada niatan untuk memajukan Kota Banjar lebih baik lagi, lalu ingin mensejahterakan masyarakat, tetapi tanpa kewenangan itu tidak bisa apa-apa, maka sasaran antaranya merebut kekuasaan secara konstitusional.

"Setelah kekuasaan itu direbut secara konstitusional, sebesar-besarnya dimanfaatkan untuk mensejahterakan masyarakat dan kemajuan Kota Banjar lebih baik lagi," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network