“Gasnya masih menyala, saya langsung berinisiatif memadamkan api dengan menutup tabung gas melon menggunakan handuk basah. Alhamdulillah apinya langsung padam. Sesuai dengan simulasi saat ikut latihan damkar,” imbuhnya.
Saat ia tiba di lokasi mendapati api masih membakar gas yang keluar dari tabung yang bocor tersebut menurut dr Harun karena tidak ada yang berani mendekat. Apalagi memadamkan api.
“Mungkin takut terjadi ledakan susulan, takut jatuh korban lebih banyak lagi,” ungkap dr Harun.
Dengan hati-hati, menurut dr Harun ia mendekati sumber api sembari membawa handuk dan kain yang sudah basah kuyup. Lantas tabung gas melonnya disergap dibungkus handuk basah tersebut. Api pun padam seketika.
Tabung gas melon tersebut dievakuasi keluar dapur. Satu persatu korban yang mengalami luka bakar dievakuasi ke luar dapur dan dengan menggunakan mobil ambulan yang sudah standby dibawa ke puskesmas Panumbangan dan Klinik Setia Medika Panumbangan.
“Kronologis kejadiannya sudah kami sampaikan ke berbagai pihak,” katanya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait