CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Suasana meriahnya hari raya Idul Fitri beberapa hari terakhir, bagi sejumlah warga Ciamis justru berubah jadi rasa sedih yang mengharu biru. Menyusul terjadinya bencana yang datang tak disangka-sangka, terutama dipicu oleh hujan lebat yang hampir setiap sore hingga malam turun mengguyur.
Seperti kesedihan yang dialami pasangan suami istri, Endin Saefudin (61) dan Ny Ai Kartini (49). Atap rumah yang dihuni pasangan suami-istri di Dusun Cicurug RT 04 RW 07 Desa Cijulang Kecamatan Cihaurbeuti, Ciamis tersebut ambruk saat hujan lebat, Jumat (12/04/2024) jam 00.00 dini hari.
“Kejadiannya Kamis tengah malam, jam 00.00 WIB, Jumat (12/04/2024) dinihari,” ujar Kades Cijulang Cihaurbeuti, Endang ST kepada iNewsCiamisRaya.id, Sabtu (13/04/2024).
Waktu kejadian hujan lebat masih turun mengguyur. Hujan lebat yang turun sejak Kamis (11/04/2024) sore baru reda jam 03.00 WIB Jumat (12/04/2024).
Menurut Kuwu Endang, waktu atap rumahnya mendadak ambruk saat hujan lebat mengguyur tersebut, Endin sekeluarga sedang tidur lelap. Endin beserta istri tidur di kamar depan. Sedangkan seorang anaknya tidur di kamar lain.
“Beruntun yang ambruk hanya atap dapur dan bagian belakang rumah. Jadi Endin sekeluarga selamat,” jelasnya.
Namun menyusul kejadian tersebut, Endin sekeluarga terbangun dan kaget lantas berlarian ke luar rumah menyelamatkan diri. Endin merasakan rumahnya berguncang seperti gempa, dan atap genteng berjatuhan.
Kondisi kayu kaso bagian atap dapur dan bagian belakang rumah korban memang sudah lapuk.
“Rumah korban memang permanen. Tapi kondisi atapnya sudah banyak bagian kayunya yang lapuk dan bocor,” ungkap Kuwu Endang.
Khawatir seluruh bagian atap ambruk, menurut Kuwu Endang, malam kejadian itu juga, Endin sekeluarga diungsikan ke salah satu rumah kos yang juga berada di RW yang sama.
“Sekarang Endin sekeluarga diungsikan ke salah satu rumah kontrakan masih di Cicurug juga. Yang penting Endin sekeluarga selamat dulu, dan barang-barang miliknya sudah dievakuasi. Sekarang rumah korban sudah dikosongkan,” imbuhnya.
Warga bersama aparat desa serta relawan katanya selama dua hari ini, Jumat dan Sabtu, bergotong royong membongkar bagian atap rumah Endin. Tidak hanya puing runtuhan atap dapur dan bagian belakang rumah saja yang dibersihkan. Tetapi seluruh atap rumah dibongkar. Atap gentingnya diturunkan, kayu penyangganya dibongkar.
“Untuk sementara Endin sekeluarga tinggal di rumah kontrakan dulu dan difasilitasi oleh desa,” ujar Kades Cijulang, Endang ST.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait