Riak Ramadhan menjadi panggung terbuka bagi kalangan seniman untuk tampil atau sekedar berlatih. Menjadi mimbar untuk berdakwah maupun wadah bagi yang peduli untuk berbagi santunan. Dan apapun kegiatannya, akan langsung berhenti begitu bedug magrib berbunyi.
Panggung Riak Ramadhan, menurut Noer lahir dari semangat “Kami bukanlah pantai yang hanya diam dan terkikis. Kami bukan pula ombak yang senantiasa bebas bergerak. Kami adalah biduk dengan segudang harapan”.
Harapannya , biduk “Riak Ramadhan” bisa berlayar setiap bulan Ramadhan. Namun perjalanan sang kala berkata lain. Panggung Riak Ramadhan rutin tampil setiap bulan Ramadhan sampai tahun 2015.
Setelah satu dekade hadir meramaikan suasana ngabuburit di Alun-Alun Ciamis. Kemudian mulai tahun 2016, panggung Riak Ramadhan tenggelam. Tidak lagi hadir di Alun-Alun Ciamis sampai tahun 2018. Sebelum negara ini dilanda pandemi Covid, pada tahun 2019 panggung Riak Ramadhan sempat tampil di Alun-Alun Ciamis, walaupun hanya sehari.
Sejak itu panggung Riak Ramadhan benar-benar tenggelam. Sampai Jumat (5/4/2024), panggung Riak Ramadhan kembali hadir di Alun-Alun Ciamis. Riak Ramadhan seakan bangkit kembali dari alam fana. Menghibur warga yang ngabuburit di pelataran Alun-Alun Ciamis yang sudah megah usai direnovasi dan menjadi taman yang luas setelah dipersatukan dengan Taman Raflesia yang ada disampingnya.
Meski hadir dengan logo dan nama yang sama, Riak Ramadhan kali ini dari 2R menjadi 3R alias Riak Ramadhan Reborn. Riak Ramadhan berlanjut dan dikelola generasi penerus.
“Sekarang nama Riak Ramadhan pakai Reborn. Ketuanya Kang Dani Culum (Dani Kuswardani),” ungkap Noer Je EM.
Meski sudah dilanjutkan oleh generasi penerus, semangat Riak Ramadhan tetap sama. Dan Noer JM dengan Keluarga Galuh Budaya-nya tetap hadir.
Seperti pada pembukaan Riak Ramadhan Reborn, Jumat (5/4/2024) sore. Riak Ramadhan lahir kembali Jumat sore tersebut ditandai dengan penabuhan bedug bersama-sama oleh Kang Icep (KH Fadil Yani Ainusyamsi, pengasuh Pondok Pesantren Darussalam) beserta adik beliau, Ustad Dase. Juga tampil menabuh bedug sebagai tanda dimulainya kegiatan Riak Ramadhan di Alun-Alun Ciamis tersebut adalah Kang Godi Suwarna, Kang Dang Q serta Noer Je EM sendiri.
Panggung Riak Ramadhan lahir kembali, hadir di Alun-Alun Ciamis tahun 2024 ini selama 3 hari. Mulai Jumat (5/4/2024) sampai Minggu (7/4/2024).
Kang Icep, dalam sambutannya pada pembukaan Riak Ramadhan Reborn, Jumat (5/4/2024) sore tersebut menyebutkan Riak Ramadhan merupakan kegiatan yang monumental. Memadukan kegiatan berkesenian dengan dakwah dalam rangka memakmurkan bulan suci Ramadhan, lewat pentas amal panggung terbukanya.
Pada hari pembuka Jumat (5/4/2024) adalah penampilan bagi Al Wardah, grup Nasyid dari Ponpes Darussalam. Pembacaan puisi oleh Dang Q, Tari Kinanti oleh Sanggar Kasamsa MAN 2 Ciamis, penampilan monolog oleh Noer Je EM tentang “Rindu Kebersamaan” yang diiringi Blueshaum. Kelompok musik yang memadukan musik blues dengan karinding (alat seni tradisi Sunda) pimpinan Ilham Purwa.
Juga ada tampilan para pelukis yang tergabung dalam SLUG (Seniman Lukis Galuh) yang ngabuburit di Alun-Alun Ciamis sembari melukis. Lukis hasil ngabuburit tersebut ditampilkan di panggung Riak Ramadhan Reborn.
Sabtu (6/4/2024) jadwalnya sanggar Studio Titik Dua yang akan tampil Berikut pembacaan puisi oleh Jaro X Yus.
Tiga hari pentas seni panggung Riak Ramadhan Reborn tersebut diisi dengan penampilan musik religi, tari, teater, baca puisi, melukis, kultum, santunan, takjil atau buka bersama
Tiga hari pentas seni panggung Riak Ramadhan Reborn tersebut diisi dengan penampilan musik religi, tari, teater, baca puisi, melukis, kultum, santunan, takjil atau buka bersama.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait