BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Berbekal Sumber Daya Manusia yang mumpuni serta berbagai fasilitas yang menunjang, SMPN 1 Kota Banjar, Jawa Barat siap menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Banjar, Aa Hasan Gunara mengatakan pihaknya terus berupaya memberikan pembelajaran dan keseimbangan antara iman dan ilmu.
"Jadi di sekolah kami, siswa itu tidak hanya melakukan pembelajaran mata pelajaran saja, melainkan belajar menumbuhkan karakter dari kolaborasi program Dinas Pendidikan dan program-program yang dilakukan oleh sekolah," kata kepada iNewsCiamisRaya.id, Jumat (22/3/2024).
Adapun program yang dimaksud yaitu program Semesta (Sepuluh Menit Tahfidz Al-Quran). Dalam program semesta ini SMPN 1 Kota Banjar mendorong anak-anak agar bisa memperkuat karakter, menanamkan dasar-dasar agama dan pemahaman soal keagamaan.
"Jadi melalui program yang diluncurkan oleh Dinas Pendidikan ini kami berharap SMPN 1 Kota Banjar ini tidak hanya melahirkan lulusan yang pintar saja tapi juga memiliki karakter yang baik," kata dia.
Aa mengatakan hal itu telah terbukti setelah program Semesta di SMPN 1 Kota Banjar diimplementasikan dengan baik oleh sekolah kepada anak didiknya.
"Dengan adanya program ini kenakalan siswa di sekolah bisa terkurangi dan mereka rata-rata bisa mengaji, bahkan di sekolah kami ada 22 siswa yang sudah di wisuda Tahfidz Al-Quran," ucapnya.
Dengan demikian, Aa mengatakan pihaknya siap hasilkan lulusan berkualitas untuk mendorong kemajuan bangsa Indonesia. Karena kemajuan bangsa Indonesia tentu bergantung pada generasi mudanya.
"In Syaa Allah SMPN 1 Kota Banjar akan menghasilkan lulusan yang berkualitas, pintar dan berakhlak baik," katanya.
520 Siswa di Kota Banjar Tahfidz Al-Quran
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar, Kaswad, program Semesta ini diterapkan di semua sekolah se-Kota Banjar yang dinaungi Disdikbud Banjar, baik Paud, Taman Kanak-kanak (TK) Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Program Semesta ini diterapkan di semua sekolah yang ada di bawah naungan Disdikbud, baik Paud, TK, SD dan SMP, dan sudah ada 520 anak yang di wisuda Tahfidz Al-Quran," kata Kaswad.
"Tapi untuk Paud dan TK tidak diberikan target hafalan seperti SD dan SMP. Kalo SD dan SMP setiap tingkatannya itu ditarget untuk bisa hafalan juz. Jadi target setelah lulus SMP itu mereka bisa wisuda Tahfidz Al-Quran," sambungnya.
Program yang diluncurkan pada tahun 2023 ini dikatakan Kaswad memiliki tujuan agar anak-anak didik bisa memperkuat iman dan taqwanya serta menumbuhkan karakter mereka dengan baik.
Jadi program Semesta ini tidak hanya tentang hafalan juz Al-Quran saja, melainkan dengan pembelajaran dasar-dasar dan perilaku yang positif.
"Setahun program ini diluncurkan manfaatnya sudah sangat terlihat. Anak-anak yang sering masuk ke Bimbingan Penyuluhan (BP) berkurang, mereka jadi sering melakukan hal-hal positif," katanya.
Selain itu, dengan diterapkannya program Semesta di sekolah anak-anak pun saat ini bisa mengurangi penggunaan gadget yang kadang mengganggu mereka dalam melakukan proses pembelajaran.
Meskipun demikian, Kaswad tidak menampik bahwa gadget bisa menjadi sarana untuk menggali ilmu. Namun ia berharap setelah diterapkannya program Semesta di sekolah, siswa bisa lebih bijak dalam menggunakan gadget, baik waktu serta penggunaanya.
"Alhamdulillah dengan adanya program ini anak juga bisa mengurangi penggunaan gadget serta bisa bijak saat menggunakan sarana yang sekarang ini tidak bisa dilepaskan dalam kehidupannya," jelasnya.
"Semoga program ini bisa terus diminati dan dimanfaatkan oleh siswa agar mereka menjadi lulusan yang berkualitas supaya generasi muda saat ini bisa mendorong kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
