Menurut Baehaki Efendi, pencarian korban dilakukan dengan penyisiran lewat darat dan lewat air. Dari titik awal di Blok Manglad sisi Sungai Cigintung (anak Sungai Cijolang) hingga Bendung Ranto Sungai Cijolang.
Sekitar pukul 17.30 WIB, Selasa (27/02/2024) sore menjelang magrib, korban ditemukan tergeletak di sisi Sungai Cijolang Blok Cimulya Bendung Ranto. Sekitar 5 km dari lokasi kejadian.
“Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Baehaki.
Korban pertama kali ditemukan tim SAR dari Sigap Persis Korda Ciamis yang melakukan pencarian dengan rubber boat. Tim SAR Sigap Persis Korda Ciamis menurunkan 8 relawannya, dibagi dua tim. Yakni yang melakukan pencarian lewat darat dan body rafting dan 4 orang mengunakan rubber boat.
“Kebetulan yang menemukan korban rekan kami yang menggunakan perahu karet. Ada Usatd Soleh, Abah Dani, Pak Ihsan dan Acing,” ujar Nurjaman, relawan Sigap Persis Korda Ciamis kepada iNewsCiamisRaya.id, Selasa (27/02/2024).
Korban ditemukan terdampar di sisi Sungai Cijolang 4 meter setelah Bendung Ranto yang jebol. Jasad korban dalam kondisi tergeletak di pasir sisi sungai kawasan Bendung Ranto tersebut tertutup timbunan sampah potongan bambu kayu dan sampah lainnya.
“Kondisi korban masih berpakaian lengkap. Baju dan celana abu-abu serta sepatu boot. Luka di punggung dan wajah diduga akibat benturan batu dan derasnya arus air sungai saat terbawa hanyut sejauh 5 km tersbeut,” jelasnya.
Selepas magrib jasad korban dievakuasi ke darat dan langsung dibawa ke rumah duka dengan menggunakan ambulans yang sudah di-stand by- kan. Setelah diperiksa secara medis oleh Tim Puskesmas dan Polsek Rancah kemudian jenazah korban dipulasara dan disalatkan di masjid dekat rumah korban.
“Barusan sekitar pukul 20.00 WIB malam jenazah korban dimakamkan di pemakaman umum setempat,” imbuh Nurjaman.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait