CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Jawa Barat dikenal memiliki banyak objek wisata alam yang indah dan beragam. Selain itu, beberapa tempat di provinsi ini juga menjadi daya tarik bagi pecinta hal-hal mistis atau berbau horor. Wisata horor ini menjadi alternatif bagi
Wisata horor ini menjadi objek wisata alternatif yang semakin banyak diminati oleh para traveler yang penasaran dan ingin merasakan sensasi petualangan yang berbeda dengan menguji nyali.
Objek wisata horor ini seringkali dijadikan lokasi syuting film horor karena atmosfer dan cerita mistis yang melekat di sekitarnya. Hal ini tentu menambah daya tarik dari objek wisata horor tersebut bagi para pengunjung yang tertarik dengan dunia mistis dan horor.
Penasaran, apa saja objek wisata horor paling kondang di Jawa Barat? Berikut artikelnya.
Objek Wisata Horor Paling Kondang di Jawa Barat
1. Goa Miring
Goa Miring. Foto: Instagram @bedur23
Goa Miring terletak di area Cagar Alam Pangandaran. Goa ini terkenal dengan keunikan batu-batu stalaktit di dalamnya yang menyerupai pocong, kuntilanak, dan bahkan batu tulang tengkorak. Meskipun batu-batu tersebut terlihat menyeramkan dan mirip dengan wujud hantu yang menggantung di bagian atas, traveller tak perlu takut, karena sebenarnya itu hanyalah batu-batu stalaktit yang terbentuk secara alami di dalam goa.
Goa Miring dikenal sebagai goa tembusan. Nama "miring" berasal dari fakta bahwa untuk masuk ke dalam goa ini, pengunjung harus memiringkan badan untuk menembus goa tersebut karena pintu masuknya yang sempit. Hal ini menambah sensasi petualangan dan keunikan tersendiri bagi para pengunjung yang ingin menjelajahi gua ini.
2. Rumah Pengabdi Setan
Rumah Pengabdi Setan. Foto: Instagram @harminanto
Di Rumah Pengabdi Setan, para traveler tidak akan menemukan tempat selfie yang lucu, malah justru akan merasakan sensasi yang membuat bulu kuduk merinding.
Pengelola wisata Rumah Pengabdi Setan memang sengaja menciptakan atmosfer yang mencekam dengan menampilkan properti kuburan di bagian halamannya. Meskipun terdengar menyeramkan, bagi sebagian orang, pengalaman ini bisa menjadi pengalaman yang unik dan mendebarkan.
Tempat wisata ini terkenal sebagai bekas lokasi syuting film "Pengabdi Setan" garapan Joko Anwar, yang merupakan film horor yang sangat terkenal di Indonesia. Kehadiran tempat wisata ini menarik minat para pengunjung yang penasaran dengan misteri yang ada di lokasi syuting film tersebut.
Rumah ini berada di lokasi kawasan PTPN VIII, Kampung Kertamanah, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Rumah tua yang tidak lagi dihuni ini dulunya adalah bekas rumah dinas pimpinan perkebunan teh yang kini menjadi bagian dari PTPN VIII.
Menariknya bahwa Rumah Pengabdi Setan tidak memiliki batasan alias buka 24 jam. Selain itu, harga tiket masuk yang terjangkau juga membuat tempat ini lebih mudah diakses oleh para pengunjung yang ingin merasakan pengalaman unik di lokasi syuting film terkenal tersebut.
3. Goa Sunyaragi
Goa Sunyaragi. Foto: Instagram @goasunyaragi_official
Goa Sunyaragi terletak di Desa Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat. Mitos yang beredar di kalangan masyarakat seputar larangan bagi para jomblo untuk menyentuh bagian tertentu dari gua tersebut memang cukup terkenal. Konon, bagi para jomblo yang nekat menyentuh bagian tersebut, diyakini akan sulit mendapatkan jodoh.
Kompleks Goa Sunyaragi memang memiliki arsitektur yang unik dan tidak seperti gua pada umumnya. Bangunannya lebih mirip dengan candi yang disusun dari batu-batu karang. Dibangun oleh Pangeran Mas Zainul Arifin, cicit Sunan Gunung Jati, sekitar abad ke-16, kompleks goa ini dulunya dikelilingi oleh danau penampungan air dan pohon Jati. Namun, saat ini, danau tersebut sudah mengering.
Kawasan wisata Goa Sunyaragi memiliki jam buka umum hingga pukul 16.00 WIB, namun juga terbuka 24 jam bagi mereka yang ingin bertawasul atau menenangkan pikiran. Selain itu, harga tiket masuk yang terjangkau membuat tempat ini lebih mudah diakses oleh para pengunjung yang ingin menjelajahi kompleks goa yang kaya sejarah dan keunikan arsitektur tersebut.
4. Jembatan Cirahong
Jembatan Cirahong. Foto: Foto: iNewsCiamisRaya.id/Eni Pepin Lusiani
Kisah mistis tentang sepasang pengantin yang dijadikan tumbal dengan cara dikubur hidup-hidup di beton penyangga jembatan Cirahong memang cukup populer di kalangan masyarakat. Konon, pasangan pengantin tersebut diculik, diikat, dan kemudian dilempar hidup-hidup serta dikubur di dalam campuran beton sebagai bagian dari ritual mistis.
Menurut catatan Dinas Bina Marga Provinsi Jabar, Jembatan Cirahong merupakan jembatan kereta api yang terletak di perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, tepatnya menghubungkan wilayah Desa Panyingkiran di Kabupaten Ciamis dengan Kecamatan Manonjaya di Kabupaten Tasikmalaya.
Jembatan Cirahong melintasi Sungai Citanduy yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis di Jawa Barat. Jembatan ini memainkan peran penting sebagai jalur alternatif dari Tasikmalaya menuju Ciamis lewat Manonjaya dan sebaliknya, sehingga memiliki nilai strategis dalam konektivitas transportasi di wilayah tersebut.
Jembatan Cirahong yang berada di Jalan Raya Cirahong, Margaluyu, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, memiliki bentang panjang total 202 meter dan berada di ketinggian 66 meter di atas Sungai Citanduy yang bermuara ke Laut Kidul. Jembatan ini juga ditopang oleh penyangga beton setinggi 46 meter. Ketinggian dan panjang jembatan ini menambah kesan megah dan menakjubkan bagi para pengunjung yang melintasinya.
Jembatan Cirahong dengan nomor registrasi BH 1290 ini berada di sebelah timur Stasiun Manonjaya yang merupakan bagian dari wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung. Jembatan ini menggunakan konstruksi baja yang banyak dan cukup rapat, dan merupakan satu-satunya jembatan kereta api peninggalan Belanda di Kabupaten Ciamis.
5. Kamar 308 Samudra Beach
Kamar 308 Samudra Beach. Foto: Instagram @ruben_onsu
Hotel Inna Samudra dikenal sebagai tempat wisata tersembunyi di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang menarik perhatian para turis, terutama mereka yang tertarik dengan hal-hal mistis.
Pasalnya, terdapat satu kamar di dalam hotel megah ini yang diagungkan dan tidak diperbolehkan disewa untuk orang biasa. Namun, dengan didampingi oleh guide hotel, traveller, khususnya yang menginap di hotel tersebut dapat mengunjungi kamar 308.
Meskipun kamar 308 Hotel Inna Samudra diselimuti aura mistis yang menusuk kalbu, kamar tersebut hingga kini kerap dikunjungi oleh turis lokal maupun mancanegara yang tertarik dengan pengalaman mistis dan petualangan yang berbeda.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait