JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id - Cuka apel merupakan produk yang dihasilkan dari fermentasi buah apel. Buah apel dijus untuk menghasilkan cairan atau jus apel. Jus apel yang dihasilkan kemudian difermentasi dengan bantuan kultur bakteri dan ragi. Proses fermentasi ini mengubah gula yang terkandung dalam jus menjadi alkohol, dan kemudian menjadi cuka.
Selama tahap fermentasi, kombinasi ragi dan bakteri yang terbentuk terlihat seperti endapan keruh di dasar botol. Endapan cuka apel yang disebut "mother of vinegar" diyakini kaya akan protein alami yang memiliki manfaat kesehatan, bakteri sehat, dan asam asetat. Cuka apel dan kandungannya telah menjadi subjek penelitian ilmiah, dan beberapa penelitian menunjukkan potensi manfaat kesehatan dari konsumsi cuka apel secara teratur setiap hari.
Selain itu, meskipun cuka sari apel memiliki banyak potensi manfaat kesehatan, konsumsi cuka apel juga perlu diperhatikan dosis dan frekuensi konsumsinya.
Penasaran, apa saja manfaat cuka apel jika rutin diminum setiap hari? Berapa banyak dosis mengonsumsi cuka sari apel? Simak ulasan berikut ini yang dirangkum dari laman Eatingwell.
Manfaat Cuka Apel
1. Memperkuat Daya Tahan Tubuh .
Cuka sari apel menunjukkan potensi sifat antimikroba jika dikonsumsi dalam konsentrasi penuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cuka sari apel juga berpotensi memiliki aktivitas antijamur.
Berdasarkan data yang diterbitkan dalam International Journal of Microbiology pada 2021 sifat antimikroba kemungkinan besar disebabkan oleh kandungan total fenolik cuka sari apel. Penelitian ini berfokus pada potensi sifat sanitasi ACV.
Sifat antimikroba cuka sari apel ini dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh dan menjadikan tubuh lebih sehat.
2. Membantu Gula Darah Lebih Stabil
Cuka sari apel sering dipuji sebagai alat yang dapat membantu mengatur gula darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cuka sari apel dapat membantu mengatur gula darah. Juga membenarkan dampak positif cuka apel pada pengendalian glikemia.
Asam asetat dalam cuka sari apel diyakini dapat memperlambat pencernaan karbohidrat, yang pada gilirannya dapat mengurangi laju masuknya gula ke dalam aliran darah dan membantu menjaga kadar gula darah lebih konsisten. Hal ini dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin yang memainkan peran penting dalam membantu kemampuan tubuh untuk menggunakan glukosa secara lebih efektif sebagai sumber energi.
Sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi dikaitkan dengan peningkatan glukosa plasma puasa dan konsentrasi hemoglobin A1C (ukuran rata-rata gula darah Anda selama tiga bulan).
Meskipun hasilnya tidak menunjukkan bahwa cuka apel berdampak pada insulin, penulis menyimpulkan bahwa cuka apel tampaknya merupakan suplemen alami yang aman yang dapat membantu mengontrol gula darah.
Walaupun demikian, bukan berarti cuka apel dapat digunakan sebagai pengganti pengobatan medis pada individu penderita diabetes.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
