CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Dalam seminggu ini harga telur ayam ras di tingkat eceran di Pasar Manis Ciamis naik tajam. Dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram.
“Hari ini sudah naik jadi Rp28.000 per kilogram,” ujar Evi Herawati (40), pedagang telur dan sembako di Blok C Pasar Manis Ciamis kepada iNews Minggu (12/11).
Menurut Evi, kenaikan harga telur tersebut sudah berlangsung sejak seminggu terakhir.
Kenaikan harga telur di tingkat pasar eceran katanya karena banyaknya telur yang terserap untuk bansos sehingga pasokan telur untuk pasar eceran berkurang .
“Sekarang banyak permintaan telur untuk bansos, jadi harga telur di pasar naik,” katanya.
Gara-gara harga telur naik, omset penjualannya menurut Evi dalam seminggu ini menurun. “Yang beli berkurang,” imbuh Evi.
Kenaikan harga telur ini juga terjadi di tingkat peternak. Menurut H Kuswara, seorang pengelola peternakan ungga di Ciamis, dalam seminggu terakhir memang ada kenaikan harga telur yang cukup signifikan di tingkat peternak.
Pada hari Sabtu (11/11) harga telur di kandang peternak di Ciamis, Tasikmalaya dan Banjar sudah menembus angka Rp24.800 per kilogram.
“Kenaikan harga telur juga terjadi di daerah sentra produksi telur di Jabar,” ujar H Kuswara yang juga sekretaris Perkumpulan Peternak Ayam Priangan (P2AP) kepada iNewsCiamisRaya.id, Minggu (12/11).
Informasi dari Pinsar menurut Kuswara, harga telur di tingkat peternak di sentra produksi (telur) di sejumlah sentra produksi di Jabar bervariasi di kisaran Rp24.800 per kilogram hingga Rp25.500 per kilogram.
Seperti di Bogor dan Sukabumi (Rp25.500 per kilogram), Cianjur (Rp25.000 per kilogram), Bekasi (Rp25.200 hingga Rp25.500 per kilogram), Bandung, Tasikmalaya, Ciamis (Rp24.800 per kilogram), berikut Cirebon dan Kuningan (Rp25.000 per kilogram).
Gejala kenaikan harga telur di tingkat peternak ini menurut H Kuswara sudah terjadi sejak awal November lalu.
Pekan pertama November, harga telur di tingkat peternak di Ciamis dan sekitarnya masih di kisaran Rp22.200 per kilogram.
Naiknya harga di tingkat peternak tentu juga memicu terjadinya kenaikan harga telur di tingkat eceran.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait