JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id – Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) diperingati setiap 5 Oktober. Pada usianya yang ke-78 tahun ini, TNI telah melahirkan banyak prajurit yang andal dan heroik. Selama bertahun-tahun, TNI telah berperan penting dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara Indonesia.
Bahkan demi menjaga kedaulatan Indonesia para prajurit TNI ini siap mempertaruhkan jiwa dan raganya. TNI banyak melakukan aksi heroik yang membuat negara lain terkagum-kagum.
Lantas, aksi-aksi heroik apa saja yang telah dilakukan TNI hingga mendunia? Berikut beberapa aksi heroik TNI yang patut diacungi jempol.
Aksi Heroik TNI yang Mendunia
1. Operasi Pembebasan Sandera dari Perompak Somalia
Pasukan elite TNI AL, Denjaka, pada tahun 2011 silam terlibat dalam aksi heroik pembebasan Kapal MV Sinar Kudus dan ABK (anak buah kapal) yang disandera oleh perompak Somalia. Kapal MV Sinar Kudus dibajak oleh perompak Somalia di Kepulauan Seychelles, Somalia.
Kapal milik PT Samudera Indonesia Tbk yang membawa 20 ABK dan 8.911 ton feronikel yang akan dikirim ke Belanda dibajak di perairan Somalia. Pada saat itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima laporan mengenai pembajakan tersebut.
Komandan Korps Marinir Mayjen TNI Suhartono merupakan salah satu sosok yang terlibat dalam pembebasan sandera serta Kapal MV Sinar Kudus. Dalam operasi tersebut, pasukan Denjaka yang didukung oleh Satuan 81/Gultor, Batalyon Intai Amphibi, Kopaska, dan Frigate berhasil merebut kembali Kapal MV Sinar Kudus dari perompak Somalia setelah melumpuhkan para teroris. Pembebasan Kapal MV Sinar Kudus dan ABK pun disertai dengan pembayaran uang tebusan.
2. Adang Tank Israel di Lebanon
Pada Juni 2020 Prajurit TNI melakukan aksi heroik dengan mengadang tank Israel di Lebanon. Peristiwa tersebut berawal saat tank Israel masuk ke wilayah Blue Line.
Blue Line adalah batas netral yang memisahkan Lebanon dan Israel di wilayah Adisa, bagian selatan Lebanon. Blue Line memiliki panjang sekitar 400 kilometer dan dijaga oleh pasukan perdamaian PBB dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Pasukan perdamaian dari Indonesia yang mendapat laporan segera menuju ke lokasi konflik di Blue Line antara Israel dan Lebanon. Mayor Inf Handi Wibowo berperan sebagai pimpinan Komandan Kompi dengan kekuatan 23 orang. Dalam situasi seperti itu, pasukan TNI berada di tengah-tengah pasukan Israel dan Lebanon dengan mengibarkan bendera PBB (United Nations).
Pasukan TNI mengimbau untuk mencegah terjadinya konfrontasi antara kedua angkatan bersenjata. Alhasil, tank dan pasukan Israel meninggalkan lokasi disusul pasukan Lebanon tanpa terjadinya konfrontasi senjata.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait