Ciamis, iNewsCiamisRaya.id – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Ciamis (Mucis) mewisuda 241 mahasiswa dan mahasiswinya yang telah lulus di Gedung KH. Irfan Hielmy pada Selasa, (26/9/2023).
Wisudawan dan wisudawati tersebut terdiri dari D3 Kebidanan 24 orang, D3 Keperawatan 44 orang, D3 Farmasi 35 orang, D3 Analis 40 orang, S1 Keperawatan A 81 orang, dan S1 Keperawatan B 17 orang.
Ketua STIKes Muhammadiyah Ciamis, Nur Hidayat, SKM., MM, mengatakan, visi pendidikan Muhammadiyah sebagaimana yang tertuang dalam blue print putusan Muktamar Muhammadiyah ke-46 tentang Revitalisasi Pendidikan Muhammadiyah.
Visi ini adalah menciptakan manusia pembelajar yang bertaqwa, berakhlak mulia, berkemajuan, dan unggul dalam ipteks sebagai perwujudan tajdid dakwah amar makruf nahyi mungkar. Oleh karena itu, visi STIKes Muhammadiyah Ciamis adalah mewujudkan sekolah tinggi yang unggul dalam bidang kesehatan, berlandaskan nilai-nilai Islam, pada tahun 2028.
"Hari ini, Selasa, tanggal 26 September 2023, merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan akademik di STIKes Muhammadiyah Ciamis. Kami kembali meluluskan sumber daya manusia dalam bidang kesehatan," ujar Nur Hidayat.
"Kami mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan orang tua wisudawan atas nama STIKes Muhammadiyah Ciamis, kami mengharapkan ilmu yang telah diperoleh akan bermanfaat bagi saudara-saudara, keluarga, dan masyarakat Tatar Galuh, khususnya, dan bagi negara dan bangsa pada umumnya," lanjut dia.
Nur Hidayat juga mengungkapkan bahwa pada tanggal 21 September 2023, pihaknya telah melaksanakan kegiatan sumpah profesi oleh masing-masing organisasi profesi seperti PPNI, IBI, PAFI, dan Patelki Provinsi Jawa Barat.
Ia berharap para lulusan akan memahami peran, fungsi, dan tanggung jawab mereka sebagai tenaga profesional dalam bidang kesehatan, yang didasari oleh nilai-nilai Al-Islam kemuhammadiyahan.
Selain memiliki jiwa profesionalisme dalam bidang kesehatan, lulusan STIKes Muhammadiyah juga diharapkan berperan sebagai pendakwah yang beramar makruf nahi mungkar. Ini adalah ciri khas yang membedakan lulusan STIKes Muhammadiyah dengan lulusan dari institusi lain.
Ketua STIKes Muhammadiyah Ciamis berpesan kepada para wisudawan bahwa ilmu adalah alat yang sangat tergantung pada tujuan, penggunaannya, dan etika penggunaannya. "Nilai universal dari pemanfaatan ilmu adalah untuk kemaslahatan umat secara keseluruhan," tegasnya.
"Sekaranglah saatnya saudara-saudara mengamalkan ilmu tersebut di masyarakat. Buktikan bahwa gelar yang telah saudara-saudara peroleh mencerminkan kompetensi yang dimiliki,” tegasnya.
Ia juga mengutip pesan dari KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, yang mengingatkan agar selalu belajar secara terus-menerus untuk mencapai tingkat profesionalisme tertentu, karena tantangan zaman terus berkembang.
"Ketika saudara-saudara mencapai posisi apapun, kembalilah ke masyarakat dengan berpegang pada nilai-nilai kemuhammadiyahan,” ungkapnya.
Nur Hidayat menambahkan, bahwa wisuda kali ini memiliki keunikan tersendiri. Para wisudawan langsung diberikan ijazah asli, syahadah SKPI, dan surat keterangan pendamping ijazah beserta legalisirnya.
“Ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada alumni untuk lebih cepat mencapai impian mereka,” tandasnya.
Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra, yang turut menghadiri sidang senat terbuka wisuda STIKes Muhammadiyah Ciamis, menggarisbawahi pentingnya pendidikan sebagai investasi untuk diri sendiri.
Ia berpesan kepada para wisudawan agar tetap menjaga semangat belajar dan pencarian ilmu, karena pendidikan adalah kunci untuk tetap relevan dan berkembang dalam dunia yang terus berubah.
Yana juga mengucapkan terima kasih kepada STIKes Muhammadiyah Ciamis atas dedikasinya dalam mengembangkan pendidikan di bidang kesehatan. “STIKes Muhammadiyah Ciamis telah berhasil mewujudkan visi dan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, menyediakan fasilitas yang memadai, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi para mahasiswa," ujarnya.
“Selamat kepada para lulusan yang telah menyelesaikan pendidikan, kalian semua diharapkan dapat berkontribusi untuk kesejahteraan dan kesehatan masyarakat serta menjadi teladan dalam profesi kesehatan," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
