JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melakukan pembongkaran makam ulama kharismatik KH Maimun Zubair atau Mbah Moen yang terletak di Ma'la, Makkah, Arab Saudi bersama sejumlah makam lainnya beberapa waktu yang lalu. Mbah Moen adalah seorang pimpinan pondok pesantren Al Anwar, Rembang. Ia juga merupakan mustasyar PBNU.
Pembongkaran makam ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan tiga atau empat tahun sekali karena lahan pemakaman di area tersebut terbatas.
Banyak warga Indonesia yang meninggal dimakamkan di Ma’la. Jenazah yang diketahui sudah hancur kemudian dipindahkan.
Namun, saat jenazah Mbah Moen ditemukan masih utuh ketika makamnya dibongkar, keputusan untuk tidak memindahkan jenazahnya diambil. Sehingga, Mbah Moen tetap berada pada posisi awal dimakamkan di Ma'la.
Mbah Moen meninggal dunia di Rumah Sakit An Noer, Makkah, Arab Saudi, Selasa (6/8/2019), pada pukul 04.17 waktu Arab Saudi. Artinya sudah sekitar 4 tahun lalu jenazahnya dikebumikan di Ma'la.
Peristiwa ini dikonfirmasi langsung oleh Gus Rifqil Muslim Suyuthi kepada petugas makam di Ma'la atas nama Muhammad Ali.
Gus Rifqil, sapaan akrabnya, sempat berkomunikasi langsung dengannya menggunakan bahasa Arab kepada petugas makam.
“Saya konfirmasi ke Muhammad Ali, Petugas Makam yang ikut membuka dan melihat langsung mengatakan masih utuh," kata Gus Rifqil dilansir NU Online, Minggu (30/7/2023).
Oleh karena itu, makam KH Maimoen Zubair tidak dipindahkan. Tetap berada pada posisi awal Mbah Moen dimakamkan.
Dijelaskan Gus Rifqil, pembongkaran makam di Ma'la dilakukan beberapa hari yang lalu. Kabar dibongkarnya makam Mbah Moen dan jenazahnya masih utuh pun sampai di telinganya. Posisi Gus Rifqil juga masih Makkah.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait