NEW DELHI, iNewsCiamisRaya.id – Peristiwa tabrakan kereta api pada Jumat (2/6/2023) malam terjadi di Negara Bagian Odisha, India. Kecelakaan tersebut telah merenggut lebih dari 200 nyawa. Negerinya kecelakaan paling mematikan di India sejak beberapa dekade tersebut diungkap para saksi.
Vandana Kaleda, seorang penumpang yang selamat, mengatakan kepada stasiun Televisi New Delhi, para penumpang bertumpukan di dalam gerbong yang tergelincir. Gerbongnya terguling ke samping kemudian dihantam kereta lain. Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan tiga kereta, yaitu dua kereta penumpang dan satu kereta barang.
"Saya lihat orang-orang saling tindih satu sama lain," ujar Kaleda, seperti dilaporkan kembali Associated Press, Sabtu (3/6/2023).
Dia beruntung masih bisa bertahan hidup dan keluar melalui jendela gerbong di kegelapan malam.
Korban selamat lain yang identitasnya tak disebutkan mengungkap, dirinya sedang tidur hingga benturan keras membangunkannya. Dia melihat para korban tewas yang anggota tubuhnya terpisah. Selain itu, dia melihat banyak korban yang wajahnya terluka sangat parah.
Potongan tubuh manusia juga ditemukan di luar kereta, tampaknya terlempar saat benturan terjadi.
Sekretaris Utama Odisha Pradeep Jena mengatakan, hampir 500 polisi dan petugas penyelamat dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi para korban. Diperkirakan 200 orang masih terjebak di dalam gerbong yang terguling. Sebanyak 10 hingga 12 gerbong kereta tergelincir, sebagian terguling ke sampingnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait