CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kabupaten Ciamis Pada Selasa (2/5/2023) sore hingga malam, mengakibatkan bencana alam berupa banjir dan longsor di 6 Kecamatan di Kabupaten Ciamis.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Ciamis, hingga pukul 11.00 WIB ini mencatat sedikitnya ada 16 titik bencana alam banjir dan longsor di 6 Kecamatan, yakni Kecamatan Ciamis, Baregbeg, Cidolog, Kawali, Cimaragas, dan Sadananya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah bencana alam tersebut. Hanya saja 1 orang warga di Desa Mekarjadi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, mengalami luka ringan akibat tertimpa Tembok Penahan Tebing (TPT) yang jebol.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Dadang Darmawan mengatakan, bencana banjir yang paling parah terjadi di Kecamatan Baregbeg akibat meluapnya sungai Cimamut sehingga beberapa rumah warga tergenang.
"Banjir diperkirakan setinggi lutut orang dewasa dan terjadi pada malam hari. Tapi tadi malem juga sudah surut sampai jam 2 malam kami dari BPBD selalu memantau Alhamdulillah kondisinya sudah surut sekarang," kata Dadang, Rabu (3/5/2023).
Menurutnya, saat ini BPBD Kabupaten Ciamis masih melakukan asesmen terkait titik mana saja yang terdampak bencana. Pasalnya, masih ada sejumlah laporan rumah terdampak dan korban luka ringan.
"Hasil asesmen sementara ada 3 titik yang terdampak dan yang malam itu di Kecamatan Maleber 1 rumah yang terkena longsoran tanah tanggulnya jebol bahkan ada 1 warga yang tertimpa kakinya. Tapi sudah ditangani kesehatan dan tidak terlalu mengalami luka parah," ujarnya.
Warga Desa Mekarjadi, Rusman (63) mengungkapkan, akibat TPT yang berada di samping rumahnya jebol, 1 orang keluarganya mengalami luka ringan akibat tertimpa material longsoran. Namun saat ini pihaknya bersama keluarga mengungsi ke rumah kosong yang berada tidak jauh dari rumahnya.
"Pada saat kejadian saya sedikit panik akibat melihat jebolnya TPT yang menimpa bagian rumah. Alhamdulillah semua keluarga yang ada dirumah selamat, hanya saja ibu saya sempat tertimpa material bangunan yang terjebol TPT," ungkapnya.
Sementara itu, bencana alam longsor juga terjadi di Dusun Sindanghayu, Desa Cisadap, Kecamatan Ciamis, dimana tebing setinggi kurang lebih 10 meter longsor menimpa badan jalan Desa. Akibatnya jalan Desa sempat tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda 2 maupun roda 4.
"Kejadiannya tadi malam sekira pukul 23.00 WIB, dimana sebelumnya telah diguyur hujan dari sore hari," kata warga setempat, Amin(51)
Amin menuturkan, pasca kejadian pihaknya bersama warga dengan sigap bergotong royong membersihkan material longsoran dengan menggunakan peralatan seadanya berupa cangkul.
"Karena jalan ini merupakan jalan satu-satunya yang bisa dilalui warga, kami bersama warga lainnya dengan cepat membersihkan material longsor. Pasalnya, kami sudah melaporkan musibah bencana alam ini kepada Pemerintah Desa setempat namun belum ada respon yang baik untuk menanggulangi material longsor," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait