Inilah 7 Fakta Menarik May Day, dari Sejarah hingga 100 Ribu Buruh Bakal Gelar Aksi

Mutiara Oktaviana/Eni Pepin Lusiani
Buruh Bakal Demo. Foto: Okezone

JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id – Hari ini 1 Mei, diperingati sebagai Hari Buruh Sedunia (May Day). Sejarah panjang mengenai May Day menarik untuk disimak.

May Day, dirilis dari laman History, tumbuh dari gerakan buruh abad ke-19. Pada abad ke-19 tersebut, pekerja di Amerika Serikat mengumumkan keluhan terkait pekerjaan. Saat itu, buruh diminta untuk bekerja selama belasan jam.

Menurut Said Iqbal Presiden Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), jumlah pekerja yang ikut memperingati hari buruh internasional capai 100 ribu buruh.

Berikut fakta yang dirangkum Okezone, Senin (1/5/2023) tentang May day dari sejarah hingga 100 ribu buruh bakal turun ke jalan.

7 Fakta Menarik May Day

1. Sejarah gerakan buruh Internasional dari abad ke-19

May Day tumbuh dari gerakan buruh abad ke-19. Pada abad ke-19, pekerja di Amerika Serikat mengumumkan keluhan terkait pekerjaan. Ketika itu, pekerja diminta untuk bekerja selama belasan jam.

Sebagai upaya untuk mengakhiri kondisi yang dinilai tidak manusiawi ini, Federation of Organized Trades and Labour Unions (FOTLU), yang kemudian menjadi American Federation of Labour (AFL), mengadakan konvensi di Chicago pada 1884. FOTLU memproklamirkan delapan jam kerja untuk tenaga kerja sejak dan setelah 1 Mei 1886.

Pada tahun berikutnya, organisasi buruh terbesar di Amerika Serikat, Knights of Labour, mendukung FOTLU. Mereka pun mengerahkan buruh untuk mogok kerja serta demo.

2. Pada 1 Mei 1886, 300.000 pekerja turun ke jalan

Kemudian, pada 1 Mei 1886, lebih dari 300.000 pekerja yang berasal dari 13.000 perusahaan di seluruh negeri turun ke jalan guna menuntut haknya. Aksi mogok pun terjadi, yang diikuti 100.000 buruh mogok kerja.

Aksi protes berlangsung secara damai, namun berubah pada 3 Mei 1886. Saat itu, aparat Kepolisian Chicago terlibat bentrok dengan buruh di McCormick Reaper Works. Pada keesokan harinya, aksi demo kembali dilakukan di Haymarket Square guna memprotes para pekerja yang tewas serta terluka akibat insiden ini.

3. Terjadi kerusuhan Haymarket

Setelah terjadi kerusuhan Haymarket serta persidangan yang mengejutkan dunia, koalisi partai sosialis serta buruh yang baru terbentuk di Eropa menyerukan dilakukannya demonstrasi sebagai penghormatan Haymarket Martyrs. Pada 1890, lebih dari 300.000 orang melakukan protes demonstrasi May Day di London.

Momen bersejarah bagi buruh yang terjadi pada 1 Mei itu kemudian diterima oleh banyak pemerintahan di seluruh dunia. Hingga saat ini, May Day pada 1 Mei merupakan hari libur resmi di 66 negara.

4. 100 ribu buruh ikut May Day

Presiden Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan jumlah pekerja yang ikut memperingati hari buruh internasional tersebut  diikuti oleh 100 ribu orang.

5. 6 isu pokok yang dibawa

Pada peringatan May Day tahun ini setidaknya ada 6 isu pokok yang akan dibawa oleh serikat buruh.

Antara lain menuntut pencabutan Omnibus Law UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, sahkan RUU PPRT, menolak RUU Kesehatan, cabut ketentuan parliamentary threshold 4% dari total suara sah nasional, wujudkan reforma agraria dan kedaulatan pangan, dan menyerukan untuk memilih calon presiden yang pro buruh dan kelas pekerja.

6. Perayaan May Day dilakukan serentak seluruh Indonesia

Lebih lanjut Said Iqbal menjelaskan perayaan May Day akan dilakukan serentak diseluruh Indonesia dengan titik aksi kantor Gubernur. Perkiraan aksi di titik wilayah lain akan diikuti oleh puluhan ribu buruh yang terdiri dari beberapa organisasi serikat pekerja hingga serikat petani dan golongan mahasiswa.

7. Rundown turun aksi

Pertama akan dilakukan aksi di Istana Negara pada pukul 09.30 - 12.30 WIB, setelah itu massa aksi melanjutkan acara di Istora Senayan untuk menyelenggarakan May Day Fiesta pada pukul 13.00 - 17.00 WIB.

"May Day fiesta akan menampilkan paduan suara dari buruh tentang lagu perjuangan dan deklarasi darah juang kaum buruh, selain itu partai buruh juga akan mendeklarasikan koalisi orang kecil, ini untuk mengimbanginya koalisi besar atau kebangsaan, ini akan di pelopori partai politik non parlemen, serikat buruh, gerakan petani dan nelayan," pungkasnya.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman Okezone dengan judul "7 Fakta May Day dari Sejarah hingga 100 Ribu Buruh Bakal Turun ke Jalan"

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network