Pimpinan Ponpes Darussalam Ciamis Launching Buku Madah Cinta bagi Kanjeng Nabi

Muhamad Iqbal
Pimpinan Ponpes Darussalam Ciamis Launching Buku Madah Cinta bagi Kanjeng Nabi. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Muhamad Iqbal

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, KH Dr. Fadlil Yani Ainusyamsi, meluncurkan buku "Madah Cinta bagi Kanjeng Nabi" dan launching lagu Bulan Berkah. Buku dan Lagu tersebut ingin memberikan gambaran bermusik yang melahirkan kebenaran dan efikasi musik Sufistik Qasidah Burdah sebagai sarana pendidikan ruhani di Pesantren.

Peluncuran atau launching buku "Madah Cinta bagi Kanjeng Nabi" dan lagu Bulan Berkah digagas sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 dalam hitungan kalender Hijriah yang jatuh pada tanggal 9 Ramadan 1444 Hijriah di Gedung Nadwatul Ummah Pondok Pesantren Darussalam Ciamis, Sabtu (1/4/2023) malam.

Dihadiri Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra dan ratusan santri dan santriwati, KH Dr. Fadlil Yani Ainusyamsi yang kerap disapa Ang Icep mengatakan, buku yang ditulisnya merupakan intisari disertasinya tentang bermusik. Musik terapi yang menggunakan chord Qosidah Burdah untuk memberikan semangat dan pencerahan dalam kehidupan lewat musik.

"Pesan moral dari buku itu, kita menjadi seorang manusia yang tentunya banyak kekurangan dan kelemahan dalam kehidupan. Banyak sekali tantangan dalam kehidupan, oleh karena itu perlu refresh atau penyegaran yang salah satunya dengan musik terapi," kata KH Dr Fadlil Yani Ainusyamsi.

Ia menjelaskan, bermusik tidak semata untuk hiburan saja, melainkan yang bisa menumbuhkembangkan nilai-nilai pencerahan dalam batiniah. Musik juga bisa memberikan gairah kehidupan, semangat dan motivasi serta mengokohkan jiwa dalam kehidupan seseorang.

"Dengan musik terapi bisa merasakan kedamaian, melahirkan ide-ide yang brilian. Musik dengan metode yang baik atau Qosidah Burhan ini sifat yang keras akan menjadi lunak," jelasnya.

Selain dalam isi buku "Madah Cinta bagi Kanjeng Nabi" merumuskan pola pembinaan dan pendidikan nilai sufistik secara utuh yang bernilai pendidikan Islam melalui  syair Qasidah Burdah, juga memberikan gambaran lengkap menangani efikasi musik sufistik sebagai sarana pendidikan ruhani di lembaga-lembaga pendidikan khusus pesantren.

"Musik terapi yang mungkin lebih tepat pada saat sekarang ini, karena pada jaman anak milenial sekarang khususnya para peserta didik, lebih banyak orang yang dalam keadaan turun semangat, bingung, galau, kacau, maka dengan mendengarkan musik terapi semacam ini akan melahirkan semangat dan energi baru," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network