Dalam riwayat lain ada tambahan, “Sampai-sampai kami menyangka kalau ada orang yang berkata, “Kalau satu anak perempuan?”, maka tentu Nabi akan menjawab, “Satu anak perempuan juga”. (Dihasankan oleh Al-Albani).
Dari Uqbah bin ‘Amir dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa memiliki tiga anak perempuan, lalu ia bersabar terhadap mereka, ia beri makan mereka, ia beri minum mereka dan ia beri pakaian kepada mereka dari kecukupannya, niscaya mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka pada hari kiamat”. (HR Ibnu Maajah).
Mendidik anak perempuan mendapatkan pahala yang besar karena besarnya urusan mereka. Begitu juga adanya pengaruh mereka membentuk akhlak dan perilaku masyarakat. Sebab, ketika telah dewasa, seorang anak perempuan akan menjadi istri, ibu, pengajar, dan selainnya. Ini semua adalah peran-peran yang akan menunggu mereka dalam berbagai aspek kehidupan .
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا تُكْرِهُوا الْبَنَاتِ فَإِنَّهُنَّ الْمُؤْنِسَاتُ الْغَالِيَاتُ
“Janganlah engkau membenci anak-anak perempuan. Sesungguhnya mereka adalah sumber kegembiraan yang mahal.” (HR. Ahmad)
Dari sini kita mengetahui bahwa penyejuk mata yang sejati bukanlah ketika anak yang lahir itu lelaki atau perempuan. Penyejuk hati yang sejati akan terwujud ketika mereka menjadi keturunan yang shaleh dan baik, lelaki maupun perempuan.
Allah ‘azza wa jalla berfirman,
Dan orang-orang yang berkata, “Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS Al-Furqan: 74)
Jadi, ketika Allah ‘azza wa jalla memberikan rezeki kepada kita berupa anak perempuan, berbuat baiklah dengan mendidik, menafkahi, dan bergaul dengan mereka. Lakukanlah semua itu karena mengharap pahala dari Allah ‘azza wa jalla.
Wallahu A'lam
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews dengan judul "Keistimewaan Mendidik Anak-anak Perempuan "
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait