3. Proses penyaringan
Berikutnya adalah perbedaan dalam proses penyaringan. Dalam proses pembuatannya, minyak goreng curah hanya mengalami satu kali penyaringan dan berdasarkan syarat SNI tidak memenuhi salah satu kriterianya yakni syarat bilangan peroksida. Sedangkan minyak goreng kemasan mengalami dua kali penyaringan.
4. Proses distribusi
Sejak awal telah diketahui jika minyak goreng curah merupakan produk tanpa merek dan kemasan. Sehingga dalam pendistribusiannya dari pabrik ke penjual menggunakan drum berkapasitas 180 liter. Kemudian akan dijual kembali oleh agen dengan menggunakan jerigen.
Sedangkan minyak goreng kemasan sejak awal sudah dalam kemasan plastik tebal maupun pouch.
5. Uji klinis
Minyak goreng curah tidak dijamin kualitasnya karena jika dilihat dari proses penyaringan dan distribusinya tampak mudah mengalami risiko kontaminasi. Beda halnya dengan minyak goreng kemasan yang telah teruji klinis oleh BPOM sehingga kualitasnya bisa dijamin.
Demikianlah uraian mengenai perbedaan minyak goreng curah dan kemasan. Semoga bermanfaat!
Artikel ini telah diterbitkan di halaman Okezone dengan judul " Menguak Perbedaan Minyak Goreng Curah dan Kemasan "
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait