Inilah 3 Menantu Presiden Jokowi, Erina Gudono Pacaran 2 Bulan Langsung Dilamar

2. Bobby Nasution

Muhammad Bobby Afif Nasution adalah menantu kedua Jokowi, sekaligus suami dari Kahiyang Ayu.

Pria kelahiran Medan 5 Juli 1991 ini merupakan anak dari almarhum Erwin Nasution dan Ade Hanifah Siregar. Bobby juga ternyata keturunan dari Raja Gunung Baringin Nasution di Panyabungan Timur, Mandailing Natal.

Mengenai riwayat pendidikannya, suami Kahiyang Ayu ini menghabiskan masa SD di Pontianak Kalimantan Barat, lalu SMP-SMA di Bandar Lampung.

Lulus SMA, Bobby Nasution melanjutkan kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB University) jurusan Agrobisnis di Fakultas Ekonomi dan Manajemen dan lulus di tahun 2009. Setelah itu, Bobby melanjutkan S2nya di IPB dengan mengambil jurusan manajemen dan lulus di tahun 2019.

Pada tahun 2011, menantu kedua Jokowi pernah bekerja di industri real estate. Pada 2016, Bobby bergabung dengan perusahaan real estate Grup Takke sebagai direktur pemasaran. Di luar real estate, Bobby juga sempat bekerja sebagai manajer klub sepak bola Medan Jaya pada 2014. Lalu menjadi Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2019-2022.

Saat ini, Bobby Nasution menjabat sebagai Wali Kota Medan sejak 26 Februari 2021. Kisah asmara Bobby dAn Kahiyang Ayu tak banyak disorot. Keduanya menikah 8 November 2018.

3. Erina Gudono

Terakhir, ada Erina Gudono yang menjadi menantu Jokowi setelah sah menjadi istri dari Kaesang Pangarep, pada Sabtu (10/12/2022). Hanya butuh waktu dua bulan saja Erina Gudono dilamar Kaesang Pangarep.

Erina Gudono yang lahir di Pennysylvania, Amerika Serikat pada 11 Desember 1996 ternyata memiliki orangtua yang hebat.

Erina Gudono merupakan anak dari pasangan Profesor Dr. Mohammad Gudono, MBA, Aks, Ph.D dan Dra. Sofiatun Gudono, M. Si, Aks. Profesor Gudono adalah Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Selain cantik, Erina juga punya prestasi akademik dan karir yang cemerlang. Puteri ketiga dari 4 bersaudara merupakan lulusan Sarjana Jurusan ilmu Bisnis dan Manajemen di UGM pada 2018.

Lulus S1, Erina mendapatkan beasiswa LPDP dan melanjutkan jenjang masternya ke Columbia University jurusan Administrasi Publik sejak tahun 2021.

Tak hanya itu, Erina juga sempat mengikuti kursus singkat musim panas Bisnis dan Manajemen Ekonomi di The Chinese University of Hong Kong dan pertukaran pelajar di Showa Women’s University, Jepang.

Bahkan Erina sempat mendapatkan beasiswa Most Social Spirited Scholar dalam kegiatan UGM FEB Award. Gadis yang mahir menulis aksara Jawa ini juga pernah menjadi delegasi Harvard World Model United Nation.

Di usianya yang masih 26 tahun, Erina Gudona juga tergolong punya karir yang mentereng. Istri Kaesang ini pernah bekerja sebagai Finance Analyst di J.P. Morgan, yakni sebuah perusahaan global di bidang layanan jasa keuangan.

Sebelumnya, Erina juga tercatat sebagai Project at Payment System Policy Departement dan Assistant Manager Apprenticeship Bank Indonesia. Selain itu, Erina juga pernah menjabat sebagai Associate Brand Strategist Tokopedia sejak April 2019 sampai Oktober 2020.

Selain itu, berbagai kompetisi pernah dimenangkan Erina Gudono. Antara lain juara Business Project Competition di Tokyo, juara 1 National Business Plan Competition, dan juara 1 dalam AIESEC Social Initiative Competition.

Istri Kaesang Pangarep Erina Gudono ini memang terkenal karena kecantikannya. Pada tahun 2020, Erina berhasil meraih juara pertama Dimas Diajeng Yogyakarta. Setelah itu, Erina mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam ajang kecantikan Puteri Indonesia 2022.

Dalam profil LinkedIn Erina, tidak kurang dari 20 lebih prestasi yang ia cantumkan. Jiwa sosial Erina pun tidak diragukan. Menantu ketiga Jokowi ini sering mengikuti berbagai aktivitas sosial, seperti Sekolah Marjinal Yogyakarta. Paket ABC, organisasi Kisah Kasih untuk membantu UMKM yang terdampak pandemi Covid-19, pengembang pendidikan di Biak, Papua, dan lainnya.

Wah, ternyata profil 3 menantu Jokowi ini bukan kaleng-kaleng ya, mulai dari Selvi Ananda, Bobby Nasution hingga Erina Gudono.

Editor : Asep Juhariyono