TASIKMALAYA, iNewsCiamisRaya.id – Bertambah satu lagi, korban tewas kecelakaan Suzuki Swift tertabrak Kereta Api Serayu di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Leuwidahu, Indihiang, Kota Tasikmalaya. Sampai sekarang jumlah korban tewas jadi 2 orang.
Yang pertama korban tewas di lokasi kejadian adalah Rizki Rahmatuloh (19) warga Kampung/Kelurahan Sambongjaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Sementara korban tewas satu lagi atas nama Mulaqi (19) warga Kampung Cimuncang, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya. Mulaqi meninggal dunia setelah dirawat di IGD RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Sedangkan 2 korban lainnya masih dalam perawatan intensif di IGD RSUD dr Soekardjo yakni atas nama Muhamad Alif Mutaqin (20) dan Aslam Hidayatuloh (19).
Diketahui mobil Suzuki Swift dengan nomor polisi Z 1315 HF hancur pada Minggu (13/11/2022) pagi setelah tertabrak Kereta Api (KA) Serayu relasi Pasar Senen – Purwokerto, di perlintasan tanpa palang pintu, tepatnya di Kampung Leuwidahu, Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Mobil Suzuki Swift dengan 4 orang penumpang tersebut melaju dari arah Jati menuju Leuwidahu tertabrak KA Serayu 306 yang melaju dari arah Bandung menuju Tasikmalaya. Akibat kecelakaan itu, 3 penumpang kritis dan seorang penumpang tewas ditempat kejadian.
Inspektur Dua (Ipda) Ipan Faisal, Kepala Unit (Kanit) Penegakan Hukum (Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tasikmalaya Kota mengungkapkan, kecelakaan lalu lintas mobil Swift tertabrak KA Serayu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.
“Korban satu tewas di tempat, sedangkan 3 penumpang lainnya luka-luka dan langsung dibawa ke rumah sakit,” ujar Ipan di lokasi kejadian, Sabtu (13/11/2022).
Menurutnya, kondisi mobil Suzuki Swift rusak parah di bagian kiri setelah tertabrak dan terseret puluhan meter. Para korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.
“Mobil terseret sekitar 40 meter. Mobil rusak parah di bagian pintu kiri. Untuk para korban langsung dievakuasi ke rumah sakit. untuk identitas para penumpang masih diidentifikasi,” katanya.
Dia menuturkan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, sopir mobil jenis city car tersebut diduga tidak memperhatikan adanya kereta api dan langsung melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut.
“Keterangan saksi kendaraan langsung melintas tanpa memperhatikan kereta yang datang,” ungkapnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait