LONDON, iNewsCiamisRaya.id – Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis (20/10/2022). Banyak pihak yang mendesak agar dia segera mundur dari jabatannya.
Liz Truss mundur sebagai kepala pemerintahan hanya dalam waktu 45 hari. Dalam akun Twitternya pada 5 September 2022 lalu, Truss mengumumkan dirinya telah terpilih sebagai ketua Partai Konservatif yang berkuasa.
Dengan demikian dia juga menjabat sebagai perdana menteri Inggris, menggantikan Boris Johnson. Hanya dua hari sebelum Ratu Elizabeth II meninggal Truss diangkat menjadi PM pada 6 September.
Berikut fakta-fakta Liz Truss yang mundur sebagai perdana Menteri:
1. Perdana menteri tersingkat Inggris
Liz Truss menjadi perdana menteri tersingkat dalam sejarah Inggris. Dia menjabat selama 45 hari.
Sebelumnya, rekor PM tersingkat Inggris dipegang oleh George Canning. Dia memerintah selama 119 hari pada tahun 1827 sebelum meninggal.
2. Desakan mundur dari banyak pihak
Crispin Blunt merupakan anggota parlemen pertama yang menyerukan Truss mundur, yakni pada Minggu (16/10/2022) malam. Blunt menilai, Truss tak bisa menyelesaikan krisis yang menjerat Inggris saat ini.
Rekan Blunt, Andrew Bridgen, menjadi orang kedua yang meminta Truss mundur. Dia menegaskan negara dan rakyat Inggris serta Partai Konservatif layak mendapat sosok yang lebih baik.
Disusul kemudian Jamie Wallis yang menyuarakan desakan serupa masih pada Minggu malam. Sosok transgender itu menilai Truss telah merusak kredibilitas ekonomi Inggris dan memecah belah partai.
Walis sebelumnya menyampaikan kekecewaan kepada partai karena menggunakan isu transgender untuk mendongkrak popularitas. Wallis bahkan mengancam akan keluar dari partai jika Truss, yang juga pemimpin Konservatif, tidak lengser.
3. Hasil survei rakyat Inggris
Sekitar 53 persen warga Inggris mendukung pengunduran diri perdana menteri mereka, Liz Truss. Hal itu terungkap lewat hasil jajak pendapat Ipsos yang dirilis pada Rabu (19/10/2022).
Menurut survei itu, hanya 20 persen responden yang menentang pengunduran diri Truss. Selain itu, hanya 13 persen warga Inggris percaya bahwa Truss dapat memenangkan pemilihan berikutnya. Sementara itu, sebanyak 78 persen responden menganggapnya mustahil untuk bisa duduk lagi sebagai kepala pemerintahan.
4. Liz Truss gagal bawa Inggris keluar dari krisis ekonomi
Pemerintahan Truss telah dikritik keras karena kebijakan ekonominya yang terbukti tidak mampu menahan inflasi dan kenaikan harga. Di bawah kepemimpinannya, banyak pihak khawatir adanya peningkatan utang publik.
Selama menjabat, Truss terpaksa mengubah total agenda fiskalnya, salah satunya reformasi pasar bebas yang dampaknya pemangkasan besar-besaran terhadap layanan publik.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " 4 Fakta Liz Truss Mundur, Perdana Menteri Tersingkat Inggris "
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait