CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Tragedi kegiatan kepanduan susur sungai yang menewaskan 11 siswa MTS Harapan Baru Kabupaten Ciamis pada 15 Oktober 2021, keluarga korban melakukan tabur bunga dan doa bersama di Sungai Cileeur, tepatnya di Leuwi Ili, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Sabtu (15/10/2022).
Tabur bunga dan doa bersama di lokasi kejadian ini dihadiri oleh 3 keluarga korban, yakni dari keluarga korban almarhumah Khansa Khairun Nisa yang berasal dari Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, almarhum Aditya Maulana dari Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, dan almarhum Chandra Rizkie Hernawan dari Jalan RD Okas Sabratakusuma, Kecamatan/Kabupaten Ciamis.
Isak tangis keluarga korban pun pecah saat berada di lokasi terjadinya tragedi susur sungai, di Leuwi Ili, Sungai Cileeur, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.
Salah satu keluarga korban, Yani, mengatakan, dirinya telah mengikhlaskan atas kepergian anaknya yang satu tahun lalu meninggal atas tragedi susur sungai. Namun, di sisi lain dirinya ingin ada keadilan dari pihak yang berwenang.
"Bukannya saya tidak ikhlas atas meninggalnya anak saya. Saya ikhlas dengan meninggalnya anak saya, tapi sampai saat ini sudah 1 tahun belum ada kepastian dari pihak yang berwenang," kata Yani.
Hal sama disampaikan keluarga korban lainnya, Dede Rohendi. Dia mengaku sampai saat ini belum ada kepastian lagi atas tragedi susur sungai yang sudah 1 tahun lamanya. "Informasi terakhir yang kami terima yaitu pihak yang berwajib untuk mencari terkait ahli sungai terlebih dahulu untuk melanjutkan proses," kata Dede.
Ia berharap, ada informasi terbaru sehingga mencapai kepastian. "Sudah lama mungkin kami menunggu dengan sabar, mudah-mudahan ada kepastian lagi hasilnya mau seperti apa mungkin kami akan terima," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait