"Oleh karena itu pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan, dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan," katanya.
Nico menyebutkan, saat mencoba dialihkan dengan himbauan dengan cara persuasif. Tapi cara itu tak berhasil, massa kian beringas menyerang dan merusak mobil kepolisian. "Upaya pencegahan sampai dilakukan gas air mata, karena sudah merusak mobil (polisi) dan akhirnya gas air mata disemprotkan," tuturnya kembali.
Artikel ini telah tayang di jatim.inews.id dengan judul " 180 Korban Kerusuhan Aremania Masih Dirawat di Sejumlah Rumah Sakit "
https://jatim.inews.id/berita/180-korban-kerusuhan-aremania-masih-dirawat-di-sejumlah-rumah-sakit/1
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait