Pasca Pasar Manis Ciamis Kebakaran, Pedagang Sudah Bisa berjualan Kembali

CIAMIS, CiamisRaya.iNews.id - Sebanyak 17 kios di Blok A Pasar Manis Ciamis yang terdampak kebakaran hebat Kamis (27/2/2025) malam jam 19.05 WIB bulan lalu sudah selesai direnovasi.
Perbaikan kembali kios yang ludes terbakar tersebut dilaksanakan oleh Pemkab Ciamis dan ada juga kios yang direnovasi secara mandiri oleh pemiliknya.
Sejumlah kios yang sudah selesai direnovasi telah kembali beroperasi, digunakan pemiliknya untuk berjualan. Seperti kios Blok A No 33 milik H Budi sudah kembali aktif berjualan pakaian sejak Rabu (19/3/2025) lalu.
"Alhamdulillah sudah mulai berjualan kembali sejak Rabu (19/3/2025) lalu. Terimakasih Pak Bupati, terimakasih Pemda Ciamis yang sudah bergerak cepat memperbaiki kembali kios-kios yang terbakar," ujar H Budi kepada CiamisRaya.iNews.id Jumat (21/3/2025) lalu.
Kebakaran hebat yang melanda dua petak kios miliknya Kamis (27/2/2025) malam tersebut menurut H Budi telah meludes kios milik berikut berbagai jenis pakaian yang ada dalam kios. Ludes habis tak ada yang tersisa dilalap si jago merah.
Termasuk pakaian yang baru dibeli sekitar Rp60 juta untuk stok lebaran. Akibat kebakaran tersebut korban mengalami kerugian materi sekitar Rp700 juta.
Setelah Pemkab Ciamis (Dinas KUKMP) bergerak cepat, kios-kios yan terbakar diperbaiki kembali agar para pedagang korban kebakaran bisa berjualan kembali.
Selama 2 pekan pengerjaan, kios-kios korban kebakaran sudah bisa dipakai kembali untuk berjualan. Bagi pedagang yang siap modal sudah bisa berjualan kembali, seperti kios pakaian milik H Budi.
"Tapi harus keluar modal dari awal kembali. Untuk belanja barang habis sekitar Rp 600 juta. Belum lagi kelengkapan kios seperti etalase, rak, sampai manequin (patung) untuk pajangan pakaian seperti kerudung dan segala macamnya. Tambah lagi modal sekitar Rp 50 juta," imbuhnya.
Sejak ia kembali berjualan mulai Rabu (19/3/2025) lalu, ungkap H Budi, para pelanggan dan pembeli sudah kembali berdatangan untuk berbelanja. "Sudah banyak yang berbelanja. Biasanya 5 hari menjelang Lebaran jumlah pembeli meningkat tajam," jelas H Budi optimis.
Memasuki musim lebaran tahun ini katanya harga sejumlah pakaian mengalami kenaikan. Terutama daster batik pekalongan naik dikisaran Rp 3.000 sampai Rp 7.000 tiap piece .
"Ada kenaikan yang bervariatif tergantung jenis. Seperti daster batik pekalongan kenaikkannya berkisar antara Rp3.000 sampai Rp7.000. Sehingga harga daster sekarang bervariatif antara Rp45.000 yang biasa dan Rp75.000 yang longdress. Kalau sarung masih stabil," katanya.
Yang cukup beragam adalah harga kerudung antara Rp10.000 sampai Rp60.000. Termasuk kerudung pashmina, kerudung instan yang lagi viral digemari para belia; gen Z dengan kisaran harga antara Rp40.000 sampai Rp50.000.
"Yang lagi hit banyak digemari anak muda sekarang memang kerudung pashmina," pungkas H Budi.
Editor : Asep Juhariyono