get app
inews
Aa Text
Read Next : Air Bersih dan Sehat untuk Indonesia Emas 2045

Kepemimpinan Kuat Dan Visioner Jawaban Indonesia Emas

Jum'at, 07 Maret 2025 | 12:46 WIB
header img
Nur Hidayat (Mahasiswa Program S3 Universitas Hasanudin Makassar). Foto: Istimewa

Nur Hidayat

Mahasiswa Program S3 Universtitas Hasanudin Makassar

 

PADA akhir-akhir ini, negara-negara di dunia tengah menghadapi situasi geopolitik yang mencekam dan tantangan kondisi lingkungan yang tidak menentu dan itu semua akibat ulah manusia, serta kejadian-kejadian bencana terjadi di beberapa negara yang mengakibatkan perekonomian dunia yang melambat sehingga menjadi krisis yang berkepanjangan. Berawal dari terjadinya Covid-19 yang melanda dunai sehingga perekonomian yang tidak menentu dan tambah dengan ketegangan antara NATO dan Rusia, konflik yang terjadi di Eropa sudah mulai dirasakan dampaknya oleh negara-negara di kawasan Asia, termasuk Indonesia.

Jika perang antara NATO dan Rusia semakin meluas, bukan tidak mungkin kawasan Asia juga akan terlibat dalam ketegangan yang serupa. Harga energi, terutama minyak dan gas, melonjak tajam, diikuti harga kebutuhan pokok semakin melambung, realita ini menambah beban biaya produksi di berbagai sektor. "Lonjakan ini memicu inflasi dan memperburuk daya beli masyarakat."

Semua kejadian di negara-negara di dunia berakibat juga terhadap negara Indonesia, proses perekonomian kita dengan adanya Covid-19 sangat terasa goncangannya di tambah dengan proses perpolitikan kita yang belum dewasa juga memperberat persoalan-persoalan yang terjadi sehingga berdampak terhadap perekonomian kita sehingga industri raksasa tekstil tidak luput dari dampak ini. Kesulitan keuangan membuat mereka harus mengambil keputusan pahit dengan mem-PHK puluhan ribu karyawan, diikuti oleh industri garmen lainnya.

Di sinilah tantangan besar bagi kepemimpinan sekarang muncul, baik bidang ekonomi, politik, hukum juga persoalan-persoalan lainnya yang harus diatasi di era kepemimpinan sekarang. Pertanyaannya kepemimpinan seperti apa yang bisa menyelesaikan persoalan global dan persoalan yang ada di negara sendiri untuk menuju Indonesia emas?

Pertama, kita pandang prioritas utama perlu menjaga stabilitas politik, hukum  dalam negeri dan ekonomi nasional, sembari menerapkan reformasi di sektor-sektor strategis, berfokus pada penegakan hukum yang tegas dan terukur. Sebab, penanganan kasus-kasus korupsi di Indonesia selama ini sering kali terkesan setengah hati, bahkan cenderung dimainkan untuk kepentingan politik tertentu. "Korupsi tetap menjadi momok yang menghantui berbagai sektor, mulai dari pertambangan, perkebunan sawit, hingga tata kelola lembaga pendidikan dan kesehatan nasional yang belum berpihak pada kepentingan dan keselamatan rakyat."

Jika kepemimpinan saat ini ingin mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, maka penegakan hukum yang kuat dan tegas harus menjadi prioritas utama. Pemerintahan baru harus berani memberantas mafia tanah, energi, dan migas yang selama ini menggerogoti kekayaan bangsa, tanpa pandang bulu.

Dengan demikian, Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan visioner untuk menghadapi tantangan-tantangan ini. Pemimpin yang mampu menawarkan solusi holistik, mulai dari mengatasi ketimpangan ekonomi, meredam polarisasi politik, hingga memitigasi dampak perubahan iklim dan meningkatkan ketahanan nasional terhadap gejolak global.

Program yang dijalankan untuk mengatasi masalah

Kepemimpinan sekarang harus pendekatannya yang komprehensif dan strategis dalam menghadapi berbagai masalah yang dihadapi bangsa. Ketahanan nasional tidak hanya terbatas pada aspek militer, tetapi juga mencakup ketahanan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Ketahanan suatu negara haruslah holistik, mencakup kesejahteraan rakyat dan kekuatan ekonomi domestik, sehingga Indonesia dapat berdiri kokoh di tengah dinamika global yang terus berubah.

Diperkuatnya sektor-sektor strategis seperti pertanian, perikanan, dan industri lokal, sehingga kepemimpinan sekarang harus peka dan menyadari bahwa ketergantungan terhadap impor, baik untuk kebutuhan pangan maupun bahan baku industri, membuat Indonesia rentan terhadap fluktuasi pasar global dan krisis internasional.

Dengan memperkuat sektor-sektor ini, membangun kemandirian ekonomi yang lebih besar, menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat, dan memastikan bahwa Indonesia tidak bergantung pada negara lain untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Sektor pertanian dan perikanan, misalnya, yang selama ini menjadi tulang punggung banyak daerah di Indonesia, untuk mendapatkan perhatian khusus dengan peningkatan akses teknologi, modal, dan infrastruktur untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing.

Untuk mengatasi ketimpangan ekonomi yang masih menjadi salah satu masalah terbesar Indonesia, kepemimpinan sekarang perlu menekankan pentingnya distribusi sumber daya yang adil. Baginya, pembangunan yang hanya berpusat di kota-kota besar akan memperlebar jurang antara kaya dan miskin, serta antara wilayah maju dan tertinggal. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk mendorong pembangunan yang inklusif dan merata di seluruh pelosok negeri, terutama di daerah-daerah yang selama ini tertinggal.

Kepemimpinan sekarang juga perlu penguatan infrastruktur dasar seperti pembangunan jalan, listrik, akses air bersih, dan internet sangat krusial untuk membuka peluang ekonomi di daerah terpencil. Dengan infrastruktur yang lebih baik, peluang kerja dan investasi akan lebih tersebar merata, sehingga masyarakat di seluruh Indonesia dapat merasakan manfaat pembangunan.

Di bidang politik, kepemimpinan sekarang dipandang perlu pendekatan kepemimpinan yang tegas namun inklusif. Dalam kondisi masyarakat yang terpolarisasi akibat perbedaan pandangan politik, ideologi, dan latar belakang, sehingga persatuan nasional merupakan fondasi utama untuk kemajuan bangsa. Kepemimpinannya yang berprinsip pada semangat Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika memberikan keyakinan bahwa ia mampu mengelola perbedaan dengan bijak dan memfasilitasi dialog antar kelompok untuk menjaga kohesi sosial. Dengan mengedepankan rasa persatuan, dapat menciptakan suasana politik yang kondusif untuk melaksanakan program-program pembangunan tanpa terganggu oleh ketegangan sosial.

Dengan segala pendekatan ini, kepemimpinan sekarang harus memahami bahwa untuk mencapai kemajuan, perlu ada keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, persatuan politik, dan kelestarian lingkungan. Kombinasi pengalaman, visi,  yang kuat kepemimpinan sekarang diharapkan dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah, berdaulat, dan mandiri

Optimisme Indonesia Emas

Kepemimpinan sekarang harus memberika optimisme membawa harapan besar bahwa Indonesia dapat mewujudkan visinya sebagai negara maju pada 2045, bertepatan dengan peringatan 100 tahun kemerdekaan. Visi ini mencerminkan impian besar bangsa Indonesia untuk menjadi negara yang tidak hanya sejahtera secara ekonomi, tetapi juga memiliki kekuatan pertahanan yang tangguh serta masyarakat yang harmonis.

Untuk mencapai tujuan tersebut, kepemimpinan sekarang harus berkomitmen untuk membangun fondasi yang kokoh di berbagai sektor strategis, termasuk ekonomi, pertahanan, dan sosial. Ia percaya bahwa kemandirian ekonomi adalah kunci utama bagi kemakmuran bangsa, dan untuk itu, ia berfokus pada penguatan sektor-sektor strategis seperti pertanian, perikanan, manufaktur, serta teknologi, sebagai pilar penting untuk memastikan keberlanjutan kesejahteraan bangsa.

Kepemimpinan sekarang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi jangka pendek, tetapi juga memiliki pandangan jauh ke depan tentang bagaimana Indonesia bisa menjadi pemain global yang kuat. Untuk itu, perlu meningkatkan investasi dalam infrastruktur, memperluas akses terhadap energi yang berkelanjutan, dan mendorong pengembangan industri-industri bernilai tambah. Upaya ini bertujuan agar Indonesia tidak hanya menjadi negara konsumen, tetapi juga produsen yang kompetitif di pasar global, sehingga ketergantungan pada impor bisa diminimalkan dan lapangan kerja domestik semakin luas terbuka.

Selain kemandirian ekonomi, kepemimpinan sekarang jugaharus menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia. Ia memahami bahwa masa depan Indonesia akan ditentukan oleh kualitas generasi mudanya. Oleh karena itu, pendidikan yang baik, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, serta pelatihan vokasional yang relevan dengan kebutuhan industri modern, akan menciptakan tenaga kerja yang terampil, inovatif, dan siap bersaing di tingkat global. investasi dalam pendidikan dan pelatihan ini bukan hanya tentang mencetak individu yang cerdas, tetapi juga membangun kekuatan kolektif bangsa untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Inovasi di bidang teknologi dan digitalisasi juga harus menjadi prioritas. Pada era revolusi industri 4.0 dan perkembangan teknologi yang semakin cepat, bahwa Indonesia harus mampu beradaptasi dan bahkan menjadi pelopor di beberapa sektor teknologi. Ia mendorong peningkatan riset dan pengembangan, serta penciptaan ekosistem start-up dan teknologi digital yang dapat mendorong inovasi lokal. Dengan langkah ini, diberharapkan Indonesia dapat mempercepat transisi menuju ekonomi digital dan memastikan bahwa bangsa ini tidak tertinggal dalam persaingan global dengan negara-negara maju lainnya.

Salah satu fokus utama pemerintahan adalah peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan tenaga pendidik. Kepemimpian sekarang harus berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan yang lebih baik, mendukung peningkatan kapasitas guru, serta memastikan kesejahteraan mereka demi menciptakan generasi muda yang unggul dan siap bersaing di tingkat global. Selain itu, perhatian besar pada pemberantasan korupsi sebagai bagian dari reformasi tata kelola pemerintahan. Dengan pendekatan tegas dan sistem yang transparan, pemerintah berusaha memperkuat integritas birokrasi dan lembaga negara agar dapat bekerja lebih efisien dalam melayani masyarakat.

Kesimpulan

Dengan kepemimpinan yang kuat, visi yang jelas, serta komitmen yang besar terhadap pembangunan jangka panjang, optimisme menuju Indonesia Emas 2045 semakin terasa nyata. Kepemimimpinan yang kuat dan visioner, diharapkan mampu membawa perubahan signifikan yang tidak hanya menyelesaikan masalah-masalah saat ini, tetapi juga menciptakan landasan kuat bagi generasi mendatang. Kepemimpinannya yang tegas namun visioner diharapkan dapat mengantarkan Indonesia menuju era kejayaan yang lebih besar.

Melalui kebijakan-kebijakan yang berfokus pada kedaulatan nasional, kemandirian ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan, salah satu solusi yang lebih cerah. Dalam proses menuju Indonesia Emas 2045,Namun, keberhasilan program-program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah semata. Partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung dan mengawal kebijakan yang telah dicanangkan menjadi faktor penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Kesadaran kolektif dan gotong royong akan menjadi kekuatan besar dalam mencapai tujuan bersama.

Mari bersama-sama mendukung langkah-langkah dengan kepemimpinan yang kuat dan visioner di harapkan membawa pemerintah dalam menciptakan perubahan yang positif. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Indonesia dapat terus melangkah menuju masa depan yang lebih cerah, lebih adil, dan lebih sejahtera bagi seluruh rakyatnya.


 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut