BANJAR, iNewsCiamisRaya.id – Pasangan Calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota Banjar, Bambang Hidayah-Dani Danial Muhklis (BADAMI) memberikan janji manis kepada aparatur sipil negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kota Banjar, Jawa Barat.
Pasalnya, pasangan BADAMI siap berkomitmen memulihkan kembali Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN dan P3K di Kota Banjar. Diketahui, sejak Maret 2024, TPP ASN dan P3K di Kota Banjar dipotong karena kondisi keuangan daerah yang tidak stabil.
Pemotongan TPP terhadap ASN dan P3K ini dilakukan dengan beragam, ASN 20 persen, tenaga kesehatan dan P3K sebanyak 50 persen.
"Pemotongan TPP itu merupakan masalah yang krusial. Harus segera dicarikan solusi agar para pegawai di pemerintah bisa sejahtera. Solusinya BADAMI, Insyaa Allah kita siap memulihkan kembali TPP para ASN dan P3K di Banjar," ungkap calon wali kota Banjar, Bambang Hidayah, Senin (4/11/2024).
Menurutnya, penurunan TPP berpotensi menurunkan daya beli masyarakat dan itu bisa berdampak negatif pada berbagai aspek diantaranya perekonomian lokal.
"Banyak dampaknya, daya beli turun dan resikonya juga banyak. Maka ya solusinya BADAMI agar bisa mencari solusi dan bisa memulihkan keuangan daerah kembali supaya sumber-sumber anggaran bisa kembali menopang APBD Banjar," kata dia.
Calon Wakil Wali Kota Banjar, Dani Danial Muhklis menambahkan bahwa visi misi pasangan BADAMI salah satunya meningkatkan kesejahteraan rakyat, tak terkecuali ASN dan P3K.
"Jika kami dipercaya, pasangan BADAMI ini solusi atas kondisi yang kini dirasakan oleh para ASN di Kota Banjar. Dimana kita akan berjuang bersama selama lima tahun kedepan untuk mewujudkan visi misi kami, salah satunya kesejahteraan rakyat yang di dalamnya itu termasuk ASN dan P3K," kata Danial.
Pasangan BADAMI juga menekankan mengenai pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah. Pasangan nomor urut empat ini berjanji akan melibatkan masyarakat terkait anggaran agar setiap kebijakan bisa diambil dan dirasakan langsung manfaatnya.
"Membangun kota banjar ini tidak bisa dilakukan sendiri. Kita harus bersama-sama membangun Banjar yang diinginkan, dengan BADAMI, langkah tersebut tentu akan dilakukan karena jika kami dipercaya nanti kami akan melibatkan masyarakat dalam setiap langkah pengambilan kebijakan dalam membangun Banjar," pungkas.
Editor : Asep Juhariyono