TASIKMALAYA, iNewsCiamisRaya.id – Sebanyak 500 pelajar dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi menerima beasiswa dari Primajasa Foundation dalam rangkaian program Corporate Social Responsibility (CSR) Primajasa Peduli Pendidikan yang dilaksanakan pada Minggu (20/10/2024). Total dana yang dialokasikan untuk program beasiswa ini mencapai Rp1,5 miliar.
Penyerahan beasiswa dilakukan secara langsung oleh Direktur Utama Primajasa Foundation, H. Amir Mahpud, di Graha Plaza Asia Tasikmalaya.
Corporate Communications Primajasa Foundation,Usman Kusmana, mengatakan, bahwa beasiswa tersebut diberikan kepada pelajar berprestasi dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga perguruan tinggi.
"Sebanyak 500 pelajar dari SD, SMP, SMA, dan mahasiswa menerima beasiswa sebagai bagian dari upaya kami mendukung pendidikan di Tasikmalaya," jelas Usman Kusmana.
Presiden Primajasa Foundation, Viman Alfarizi Ramadan, menyampaikan, bahwa program Primajasa Peduli Pendidikan sudah berjalan sejak tahun 2004.
Program ini menjadi wujud komitmen Primajasa dalam membantu meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak berprestasi di wilayah Priangan Timur.
"Sejak tahun 2004, kami rutin memberikan beasiswa berprestasi sebagai bagian dari CSR kami. Ini adalah kontribusi nyata kami dalam mendukung pendidikan di Priangan Timur," ungkap Viman.
Lebih lanjut, Viman berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama di wilayah Priangan Timur.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
"Kami melihat pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia," tambahnya.
Viman menuturkan, untuk mencapai visi Tasik Emas 2045, sinergi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta sangat dibutuhkan.
"Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk swasta dan stakeholder terkait, sangat diperlukan," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono