get app
inews
Aa Read Next : Timnas Indonesia vs Timnas Korsel Piala Asia U-23 2024, Bacawalkot Banjar Atet Handiyana Gelar Nobar

Sejarah Singkat Desa Neglasari Kota Banjar, Pernah Dikenal Jadi Tempat Pembuangan Mayat

Sabtu, 21 September 2024 | 15:36 WIB
header img
Sejarah singkat Desa Neglasari Kota Banjar, pernah dikenal jadi tempat pembuangan mayat. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Budiana Martin

BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat sempat dikenal sebagai tempat pembuangan mayat.

Diketahui, beberapa bulan lalu, wilayah ini dihebohkan dengan adanya penemuan mayat, korban pembunuhan sadis yang dilakukan oleh pacarnya sendiri.

Akibat kejadian itu Desa Neglasari, Kota Banjar sempat dikenal sebagai tempat pembuangan mayat. Lalu bagaimana asal-usul dan sejarah berdirinya Desa Neglasari, Kota Banjar ini?

Menurut Kepala Desa Neglasari, Setiaman, Neglasari merupakan salah satu Desa yang ada di Kota Banjar. Lokasinya berada di bagian barat Kota Banjar atau akses jalur selatan menuju Kabupaten Ciamis.

Desa Neglasari sendiri merupakan wilayah hasil pemekaran dari Desa Induk Desa Situbatu, Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis pada 18 April 1984.

"Desa Neglasari ini hasil pemekaran dari Desa Situbatu, dulu masih masuk ke Kecamatan Cimaragas. Pada tahun 1984 secara resmi Desa Neglasari terpisah dari Desa Situbatu," katanya saat ditemui Sabtu, (21/9/2024).

Asal-usul dan Sejarah Singkat Desa Neglasari Kota Banjar

Nama Neglasari sendiri diambil dari asal kata Negla dan Sari yang berarti Atra asal dari Bahasa Sunda 'Katingali/Lenglang' (Transparan).

Kemudian kata Sari mengandung arti mengenai rasa dan kenikmatan. "Jadi Neglasari bisa diartikan tempat yang jelas transparan (kelihatan) dan punya rasa (kenikmatan)," kata Setiaman.

Ia menceritakan pada Mei 1992, Desa Neglasari pindah dari Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis ke Pemerintah Kota Administratif Banjar karena Kecamatan Banjar kekurangan wilayah dan penduduk.

"Pada 6 September 2001, Desa Neglasari mendapatkan tambahan wilayah yaitu Cikapundung dari Desa Bantarsari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis," ujarnya.

"Setelah ditambah wilayah, Desa Neglasari jadi memiliki empat Dusun, Cipariuk, Cilengkong, Warung Buah, dan Cikapundung," sambungnya.

Setiaman menjelaskan bahwa Desa Neglasari ini berhimpitan dengan beberapa desa. Sebelah utara dengan Desa Balokang, Kecamatan Banjar.

Selanjutnya sebelah timur Kelurahan Banjar dan Desa Neglasari. Sebelah selatan Sungai Cikembang dan Desa Pasirnagara Ciamis.

"Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Situbatu," jelasnya.

Desa Neglasari juga telah dipimpin oleh beberapa kepala desa, pertama oleh Didi Hamid 1984 sampai 1985 (Pejabat Sementara) lalu dilanjutkan lagi oleh Didi Hamid sebagai kepala desa definitif pada 1985 hingga 1993.

"Kepala Desa pertama itu sama pak Didi Hamid satu tahun sebagai pejabat sementara. Kemudian pak Didi ini mencalonkan menjadi kepala desa dan berhasil menang hingga menjabat dua periode dari 1984 sampai 1999," ujar dia.

Setelah itu oleh Tatang Sumarna pada tahun 1999 sampai dengan 2007 dan digantikan Kepala Desa Bakin Kusmana periode 2007-2013.

"Selanjutnya digantikan oleh pejabat sementara pak Yayat Kuswandana dari Februari sampai April 2013 lalu oleh saya sendiri Setiaman dari April 2013 hingga sekarang," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut