Jelang Kematian, Ini 6 Fenomena yang Dialami Seseorang

JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id - Kematian sering kali menjadi topik yang sulit untuk dibicarakan, terutama ketika kita harus menghadapi kenyataan bahwa orang yang kita cintai sedang berjuang di ambang kehidupan dan kematian.

Namun Julie McFadden, seorang perawat paliatif berpengalaman, menjelaskan bahwa ada beberapa fenomena yang sering terjadi sebelum seseorang meninggal. Fenomena ini bisa menjadi tanda-tanda bahwa akhir kehidupan sudah dekat.

Baca Juga

Bikin Pilu, Ini 8 Fakta Mahasiswi yang Diduga Bunuh Diri Terjun dari Lantai 4 Gedung Mal di Semarang

Fenomena-fenomena tersebut memang tidak selalu terjadi pada setiap orang, namun cukup umum sehingga bisa dikenali oleh keluarga atau perawat yang mendampingi.

Setiap orang memiliki pengalaman unik dalam menghadapi akhir hidupnya, dan gejala-gejala tersebut bisa muncul dalam bentuk yang berbeda atau dengan intensitas yang bervariasi.

Lantas, apa saja fenomena menjelang kematian seseorang? Berikut artikelnya yang dirangkum dari Metro.co, Jumat (6/9/2024).

Fenomena Menjelang Kematian Seseorang

1. Tatapan Kematian

Tatapan kematian atau “death stare” adalah momen saat seseorang yang mendekati ajal menatap ke satu arah di ruangan dengan pandangan kosong, seolah-olah sedang memusatkan perhatian pada sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh orang lain. Meskipun orang tersebut tampaknya sadar, mereka tidak merespon ketika dipanggil. Ini sering menjadi tanda bahwa kematian semakin dekat.

2. Kejernihan Terminal

Fenomena ini sering disebut sebagai atau “terminal lucidity”, di mana seseorang yang sangat sakit atau lemah tiba-tiba mendapatkan kembali energi atau kejernihan mental dalam waktu singkat, membuat mereka tampak seperti sudah sehat kembali. Namun, kenyataannya keadaan ini berjalan dalam waktu yang singkat, membuat keluarga berfikir bahwa orang tersebut telah membaik, padahal justru sebaliknya.

3. Penglihatan Menjelang Kematian

Fenomena di mana seseorang yang mendekati ajal mengaku bertemu dengan keluarga atau teman yang sudah meninggal adalah sesuatu yang sering terjadi dan dianggap sebagai bagian dari pengalaman mendekati kematian atau halusinasi akhir hidup.

Hal ini sering dianggap sebagai tanda bahwa mereka akan segera 'dijemput'. Penglihatan ini biasa terjadi beberapa hari sebelum kematian, dan menariknya penglihatan ini hampir selalu menenangkan bagi orang yang mengalaminya

4. Memilih Waktu untuk Meninggal

Beberapa orang tampaknya memiliki kendali tertentu atas kapan mereka akan meninggal. Mereka bisa merasa kapan waktunya akan tiba, atau menunggu momen-momen penting, seperti ulang tahun, pernikahan, atau kedatangan anggota keluarga sebelum akhirnya meninggal.

Fenomena ini sangat sering dilihat Julie dalam pekerjaannya, dimana pasien menunjukkan keinginan untuk menunda kematian sampai momen tertentu tiba.

5. Jangkauan Kematian

Fenomena ini terjadi ketika seseorang mengulurkan tangan ke udara seakan-akan meraih sesuatu yang tak terlihat. Orang tersebut bisa terlihat seperti mencoba merangkul atau menjabat tangan seseorang yang tidak ada di sana. Ini sering kali berlangsung selama beberapa waktu dan biasanya terjadi di fase-fase akhir kehidupan.

6. Pengalaman Kematian Bersama

Ini adalah fenomena di mana orang yang tidak sedang sekarat bisa merasakan apa yang dialami oleh orang yang mendekati kematian. Misalnya, seseorang bisa tiba-tiba merasa bahwa anggota keluarga mereka telah meninggal, meskipun mereka belum diberi tahu.

Pengalaman ini, meskipun terlihat mistis, sering kali membawa kedamaian bagi yang mengalaminya, seolah memberi tahu bahwa orang yang mereka cintai telah pergi dengan tenang.

Fenomena-fenomena ini menunjukkan bahwa meskipun kematian adalah hal yang penuh misteri, ada tanda-tanda yang bisa kita kenali saat seseorang mendekati akhir hidupnya. Memahami tanda-tanda ini bisa membantu kita mempersiapkan diri dan memberikan waktu yang lebih berkualitas bagi orang yang kita cintai.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman Okezone dengan judul "6 Fenomena Menjelang Kematian Seseorang, Nomor 3 Paling Sering Terjadi"

Editor : Asep Juhariyono