Nana Suryana Tidak Takut Bertarung Hadapi Tokoh-Tokoh yang Diturunkan di Pilkada Kota Banjar 2024

BANJAR, iNewsCiamisRaya.id – Bakal Calon Wali Kota Banjar, Nana Suryana sempat menyinggung jika ada "tokoh" yang diturunkan untuk melawan dirinya di Pilkada Kota Banjar 2024 maka pihaknya akan tetap melawan.

Nana menyinggung hal itu saat dirinya menjelaskan arti pakaian kemeja putih yang dikenakannya saat mendaftarkan diri ke KPU Banjar didampingi pasangannya, Mujamil.

Baca Juga

Mengenal Kang Danial, Calon Wakil Wali Kota Banjar yang Sederhana dan Merakyat

Adapun pakaian putih ini menandakan bahwa pasangan Nana-Mujamil berangkat dari hati yang putih, hati yang jernih dan bukan dari iri, dengki serta bukan haus kekuasaan.

"Makanya apapun yang dibilang orang, apakah pasangan kami ini materialnya paling sedikit, kita tersenyum saja ya pak haji. Karena kita niatnya lillahi ta'ala mudah-mudahan sisa umur kami ini bisa bermanfaat dan bermaslahat bagi warga Kota Banjar," katanya saat menggelar pres rilis usai mendaftar ke KPU Kota Banjar.

Ia menegaskan bahwa pasangan Nana-Mujamil ini merupakan petarung dan tidak takut dengan apapun untuk berkontestasi dalam perhelatan politik.

Baca Juga

Mengukur Peran Herman Sutrisno Dibelakang Paslon Sudarsono-Supriana di Pilkada Kota Banjar 2024

"Sampai ada tokoh-tokoh yang diterjunkan pun kami tidak akan pernah takut dan tidak akan malu karena tujuan kami ingin membangun Kota Banjar, mudah-mudahan dengan semangat kami yang membara ini bisa menyumbangkan sisa umur ini untuk kemanfaatan masyarakat," katanya.

Selain itu, pasangan yang memasang tagline 'Surya Gemilang' ini dikatakan Nana telah 15 tahun berkecimpung di Pemerintah Kota Banjar, baik di legislatif maupun di eksekutif.

Sehingga pasangan Nana-Mujamil ini memiliki landasan Indonesia merdeka untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan dalam proklamasi yaitu mensejahterakan masyarakat.

Baca Juga

Sudarsono-Supriana Siap Membangun Kota Banjar Bersama Rakyat

Dalam hal ini, Nana mengatakan ada tiga aspek pembangunan manusia yang akan diprioritaskan jika pasangan ini menang menjadi kepala daerah di Kota Banjar.

Pertama pendidikan, dimana masyarakat Kota Banjar ini harus cerdas baik secara intelektual dan akhlaknya. "Maka disini saya menggandeng sosok ulama dengan harapan bisa menjadikan masyarakat Banjar yang cerdas ilmu pendidikannya dan baik akhlaknya agar bisa membangun peradaban di Banjar yang baik," ujarnya.

"Karena Intelektual tanpa agama itu bahaya dan agama tanpa ilmu itu tidak akan sempurna," sambungnya.

Baca Juga

Gerindra Jabar Tekankan Kader Solid Menangkan Pasangan BADAMI di Pilkada Kota Banjar 2024

Kedua mengenai kesehatan, generasi muda di Kota Banjar itu harus normal sejak lahir, terus tumbuh menjadi anak sehat, pemuda sehat, dan jadi orang dewasa yang berilmu serta berakhlak.

"Fasilìtas kesehatan di kita itu sudah cukup bagus tinggal kita meningkatkannya karena memang perlu disempurnakan," ucapnya.

Kemudian terakhir mengenai kronisnya daya beli masyarakat. Kota Banjar ini memang indeks IPM-nya lebih tinggi dari pada Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga

Dapat Nomor Urut 02, Akhmad Dimyati-Alam Nyanyikan Lagu Mbah Dukun Bersama Warga Kota Banjar

"Tapi itu tetap masih kecil dan harus lebih ditingkatkan karena jumlah penganggurannya masih banyak. Kenapa banyak yang nganggur, karena tidak ada lapangan kerja, makanya kita pasangan Nana-Mujamil harus bisa menyediakan lapangan kerja yang banyak dengan menghadirkan investor," katanya.

Bakal Calon Wakil Wali Kota Banjar, Mujamil menjelaskan kenapa dirinya mau dipinang oleh Nana Suryana karena banyak hal yang memang sudah satu pemikiran dengannya.

"Kita ini bareng di DPRD 10 tahun, kemudian pak Nana di eksekutif 5 tahun dan saya masih di legislatif 5 tahun. Saya tahu persis karakter beliau sangat baik. Dia (Nana) waktu dulu di DPRD menjabat sebagai wakil ketua dan dirinya sering turun ke lapangan sehingga tidak ada pojok kota yang terlewat, programnya sangat bagus jadi ketika saya di pinang pak Nana saya sangat senang," kata dia.

"Makanya kami mohon doa restunya baik dari pengurus PPP, PDIP, masyarakat dan rekan-rekan wartawan yang ada disini, karena siapa tau do'a agar kami menang itu muncul dari do'a orang-orang yang ada disini," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono