Beda Tipis! Survei Terbaru Pilkada Kota Banjar 2024, Elektabilitas Cawalkot Terkuat Mulai Disusul

BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Elektabilitas Nana Suryana sebagai calon wali Kota terkuat di Kota Banjar mulai disusul. Bukan oleh Dadang Ramdhan Kalyubi, melainkan Sudarsono.

Hal itu merujuk hasil survei terbaru yang dirilis Lembaga survei Indikator Politik Indonesia pada 12-19 Juli 2024.

Baca Juga

Solid di Pilkada Kota Banjar 2024, Partai Hanura Siap Menangkan Bambang-Danial

Sebelumnya, Nana Suryana dan Dadang Ramdhan Kalyubi menjadi dua sosok Cawalkot terkuat di Pilkada Kota Banjar.

Namun, pada survei terbaru muncul nama Sudarsono yang memperoleh hasil tipis dengan Nana Suryana dan melangkahi elektabilitas Dadang Ramdhan Kalyubi.

Elektabilitas Ketua DPC PDIP Kota Banjar, Nana Suryana yang berstatus petahana memang masih menduduki posisi teratas di Pilkada Banjar. Namun elektabilitasnya kini disusul pendatang baru.

Baca Juga

Partai Demokrat Kota Banjar Berikan Pembekalan Pemilih Cerdas

Demikian hasil survei terbaru Lembaga Indikator Politik Indonesia pada 12-19 Juli 2024.

Elektabilitas Nana Suryana berada di angka 21,7 persen. Namun elektabilitas terkuat ini ditempel ketat oleh Sudarsono.

Calon legislatif terpilih di Pemilu 2024 dari Partai Golkar ini berada di posisi kedua dengan elektabilitas 16,4 persen.

Baca Juga

Hasil Tes Kesehatan 4 Paslon di Pilkada Kota Banjar Segera Diumumkan

Posisi ketiga diduduki Dadang Ramdhan Kalyubi dengan elektabilitas 8,9 persen, disusul Supriyana 8,5 persen, Akhmad Dimyati 6,6 persen dan Maman Suryaman atau Maman Padud 5,8 persen.

"Survei ini dilaksanakan dengan simulasi semi terbuka nama calon wali kota di Kota Banjar," kata Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Banjar, Eris Kristian, Jumat (2/8/2024).

Sebagai informasi, survei dilakukan dengan melibatkan 420 responden yang telah memenuhi syarat untuk menggunakan hak suaranya di Pilkada Kota Banjar 2024.

Baca Juga

Janji Sudarsono-Supriyana di Pilkada 2024, Prioritaskan Pengembangan Ekonomi Kota Banjar

Sampel dipilih dengan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 1,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Editor : Asep Juhariyono