Kolaborasi TNI dan Pemkot Banjar Lakukan Renovasi Rumah Tidak Layak Huni

BANJAR, iNewsCiamisRaya.id – Kolaborasi antara TNI dan Pemerintah Kota Banjar dalam program renovasi rumah tidak layak huni (Rutilahu) merupakan langkah konkrit dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam hal pemenuhan hak atas tempat tinggal yang layak.

Kali ini, giliran kediaman E Miyatin (75), warga Lingkungan Wargamulya, Kelurahan/Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar yang menjadi sasaran program renovasi Rutilahu. Pada Kamis (1/8/2024), kegiatan renovasi secara resmi dimulai.

Baca Juga

Tes Urine BNN, Sejumlah Pejabat Eselon II Pemkot Banjar Absen

Danramil 1313/Banjar, Mayor Inf Dedi Suhendi mengungkapkan ibu Miyatin ini adalah istri dari almarhum veteran TNI AD Uchi Ruchiyat.

Ia mengatakan program ini merupakan wujud nyata sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam memberikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Dengan jiwa patriot serta nasionalisme, prajurit TNI Kodim 0613 Ciamis, Kodam III Siliwangi, Pemkot Banjar dan masyarakat bekerjasama memperbaiki rumah ibu Miyanti," ujarnya.

Baca Juga

Top! Pemkot Banjar Luncurkan Aplikasi Layanan Publik Membangun Kota Pintar

Kegiatan Rutilahu di kediaman warga veteran ini merupakan rangkaian menyambut Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia. TNI bersama masyarakat sekitar lokasi bahu-membahu merenovasi rumah tidak layak huni milik Ibu Miyatin tersebut.

"Menyambut hari kemerdekaan ini, kami melakukan bantuan terhadap warga membutuhkan, salah satunya perbaikan rumah tidak layak huni. Pekerjaan renovasi Rutilahu ini dilakukan dengan gotong royong secara langsung untuk perbaiki rumah ibu Miyatin," kata dia.

Di momen Hari Kemerdekaan ini, Dedi menyatakan bahwa pihaknya juga ingin kembali menghidupkan budaya gotong royong. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki rumah-rumah yang tidak layak huni, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat solidaritas diantara warga masyarakat. Gotong royong merupakan nilai luhur bangsa Indonesia yang perlu terus dijaga dan dilestarikan.

Editor : Asep Juhariyono