BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Ratusan pelajar di Kota Banjar, Jawa Barat mengikuti Wisuda Tahfidz Al-Qur'an angkatan II tingkat SD dan SMP.
Kegiatan tersebut digelar di Aula Somahna Bagja Dibuana Sekretariat Daerah Kota Banjar, Senin (24/6/2024).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Kaswad mengatakan dalam kesempatan ini ada ratusan peserta yang di wisuda.
Mereka merupakan pelajar di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) se-Kota Banjar.
"Ada 894 pelajar tingkat SD dan SMP se-Kota Banjar yang diwisuda tahfidz Al-Quran hari ini," katanya.
Jadi hafalan juz Al-Quran ini merupakan implementasi dari program Semesta (Sepuluh Menit Tahfidz Al-Quran).
Program ini diluncurkan pada tahun 2023 dengan tujuan agar anak-anak didik bisa memperkuat iman dan taqwanya serta menumbuhkan karakter mereka dengan baik.
"Jadi program Semesta ini tidak hanya tentang hafalan juz Al-Quran saja, melainkan dengan pembelajaran dasar-dasar dan perilaku yang positif," kata Kaswad.
Cara Bisa Hafal 30 Juz
Seorang peserta, Haydar Arkananta mengaku senang dirinya bisa mengikuti wisuda tahfidz Al-Quran.
Pada kesempatan tersebut, Haydar juga memberikan kunci keberhasilannya bisa menghafal 30 juz Al-Quran.
"Kuncinya satu, yaitu istiqomah belajar," ucapnya.
Dengan istiqomah, alumni Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Uswatun Hasanah Kota Banjar ini mengaku bisa hafal sebanyak 30 juz dalam waktu dua tahun tiga bulan.
Haydar berharap dengan hafalannya ini dirinya bisa mengamalkan ilmunya agar bermanfaat bagi orang lain.
"Saya berharap dengan hafalan ini saya bisa bermanfaat bagi orang lain," kata Haydar.
Sementara itu Kepala SDIT Uswatun Hasanah Banjar Asep Tansur mengatakan dirinya merasa bangga kepada anak-anak didiknya yang hari ini diwisuda.
Ia mengatakan bahwa anak yang diwisuda hari ini telah belajar dengan baik dalam mengikuti program tahfidz yang dilakukan oleh sekolah.
Asep menjelaskan dalam program tahfidz ini pihaknya menerapkan berbagai kategori, pertama hafalan juz reguler atau setiap hari dan ada yang kelas khusus.
"Jadi anak yang sudah lancar mengajinya ini setiap harinya menghafal al-quran, ditambah lagi dari kegigihan kedua orang tuanya mensuport anaknya," katanya.
"Keberhasilan ini bisa terjadi karena kerjasama pihak sekolah dan orang tua di rumah. Saya berharap mereka bisa mengamalkan hafalan ini dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono