get app
inews
Aa Text
Read Next : Timnas Indonesia vs Timnas Korsel Piala Asia U-23 2024, Bacawalkot Banjar Atet Handiyana Gelar Nobar

Harga Bawang Merah di Kota Banjar Melambung Tinggi, Ini Penyebabnya

Kamis, 25 April 2024 | 15:04 WIB
header img
Harga bawang merah di Kota Banjar melambung tinggi. Foto: Istimewa

BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Harga bawang merah di Pasar Tradisional Kota Banjar, Jawa Barat melambung tinggi.

"Harga bawang merah sekarang Rp50 ribu per kilogram," kata seorang pedagang Pasar Tradisional Banjar, Ade, Kamis (25/4/2024).

Kenaikan harga bawang merah ini terjadi pasca lebaran 1445 Hijriah kemarin. Normal harga bawang di Pasar Tradisional Banjar itu Rp35 ribu per kilogram.

"Kemarin waktu bulan puasa harganya tembus Rp38 hingga Rp40 ribu per kilogram, sekarang Rp50 ribu. Normalnya Rp35 ribu per kilogram," kata dia.

"Bahkan tiga hari setelah lebaran itu tembus Rp60 ribu per-kilogram," sambungnya.

Dengan kondisi melambungnya harga bawang merah ini berdampak pada omset pedagang di Pasar Tradisional Banjar.

"Omzet turun karena pedagang eceran mengurangi pembeliannya agar tidak mengalami kerugian lantaran pembeli kurang minat harganya mahal," ujarnya.

Penyebab Harga Bawang Merah Tinggi

Kepala Dinas KUKMP Kota Banjar, Sri Sobariah membenarkan tingginya harga bawang merah di Pasar Tradisional Banjar.

"Saat ini harganya tembus Rp52 ribu per kilogram," katanya.

Mahalnya harga bawang merah terjadi karena pasokan barang berkurang. Hal itu terjadi karena para petani di daerah pemasok mengalami gagal panen akibat banjir.

"Kebutuhan bawang merah di Banjar itu dipasok dari luar daerah dan katanya sekarang barang terbatas, banyak daerah yang tidak mengirim karena disananya gagal panen," kata Sri.

Meski harga bawang tinggi, Sri mengatakan kondisi tersebut tidak mempengaruhi harga komoditas lain.

Sejumlah komoditas lain seperti beras, daging ayam dan telur masih terbilang stabil, bahkan adanya juga komoditas yang harganya turun.

"Tidak semuanya, daging, beras harganya stabil, bahkan kalau cabai itu menurun," ujar dia.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut