BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Banjar Dede Tito Ismanto meluruskan terkait kendala pelayanan sentralisasi jaringan internet di wilayahnya.
Ia mengatakan bahwa permasalahan layanan internet di Kota Banjar beberapa waktu lalu terjadi bukan pada akses internetnya, melainkan progres integrasi sistem server di setiap organisasi perangkat daerah (OPD).
"Secara umum permasalahan kemarin itu lumrah atau sudah biasa terjadi ketika masa transisi perubahan layanan internet dari operator A ke operator B," kata Tito kepada iNewsCiamisRaya.id, Kamis (4/4/2024).
Menurut Tito, kendala yang terjadi kemarin berpengaruh hanya ke beberapa OPD saja bukan keseluruhan titik yang terpasang jaringan internetnya.
Dan untuk kendala itu kini telah selesai dalam masa uji coba layanan sentralisasi pada Maret 2024 ini.
"Sehingga persoalan teknisnya sudah selesai," ucapnya.
Dalam hal ini, Tito pun menjelaskan apa yang terjadi pada 25 Maret 2024 kemarin dimana persoalan itu hanya kendala teknis terhadap akses aplikasi layanan yang didistribusikan oleh BPKPD.
"Kemarin itu yang aplikasi pajak mengalami gangguan teknis saja, itu disebabkan IP address servernya tidak bisa diakses dari luar karena adanya proses filtering firewall pada router internal yang menyebabkan web server tidak dapat diakses," jelasnya.
Saat ini tim teknisi sudah memperbaikinya pada aplikasi pelayanan (PBB) terdiri dari dua, yakni teknisi internal (teknisi dari BPKPD dibantu teknisi dari Diskominfo), dan teknisi eksternal (teknisi 7 SkyNet).
"Teknisi Eksternal bertanggung jawab terhadap jaringan backbone, ONT/modem, sampai dengan router provider. Sedangkan, teknisi internal adalah teknisi yang memetakan topologi di internal," katanya.
Sementara itu pihak 7 SkyNet selaku pihak yang terpilih untuk mensentralisasi jaringan internet se Kota Banjar memiliki 82 titik. 8 diantaranya membeli jasa layanan Biznet, karena belum mempunyai infrastruktur di daerah tersebut.
"Kemudian Pemerintah Kota Banjar yang diwakili oleh Kepala Diskominfo Kota Banjar juga memohon maaf atas kutipan saya (Kadiskominfo Kota Banjar) yang telah terbit di beberapa media online Jawa Barat kepada pihak Operator ISP (dalam hal ini, BIZNET) yang terkutip namanya," kata dia.
"Demikian klarifikasi ini, sekali lagi kami memohon maaf yang sebesar-besarnya untuk kutipan yang telah terbit sebelumnya kepada semua pihak yang terkait dan kepada seluruh perangkat daerah termasuk puskesmas, desa dan kelurahan se Kota Banjar atas kendala-kendala yang sempat muncul pada masa transisi layanan internet ini," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono