get app
inews
Aa Read Next : Belasan Peluru, Magazen dan Granat Aktif Ditemukan Warga Kota Banjar di Dasar Kolam Ikan

Granat Aktif yang Ditemukan Warga Kota Banjar Diduga Milik Gerombolan DI/TII

Minggu, 31 Maret 2024 | 07:21 WIB
header img
Granat aktif yang ditemukan warga Kota Banjar diduga milik Gerombolan DI/TII. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Budiana Martin

BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Sebuah bahan peledak jenis peluru, magazen dan granat ditemukan warga di Lingkungan Sumanding Wetan, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat.

Menanggapi hal tersebut, Tim Peralatan (Timpal) Tasikmalaya pun turun langsung untuk mengamankan ketiga jenis peralatan perang yang ditemukan oleh warga Kota Banjar.

"Kami datang untuk mengamankan belasan peluru, magazen dan granat nanas aktif yang ditemukan warga di Kota Banjar," kata Bintara Pelatih (Batih) Tim Peralatan Kota Tasikmalaya, Peltu Apria Hendra kepada iNewsCiamisRaya.id di halaman Koramil 1313/Banjar, Sabtu, (30/3/2024).

Bahan peledak jenis peluru, magazen dan granat nanas aktif ini diamankan anggota Koramil 1313/Banjar dari warga yang ada di wilayahnya.

Peltu Apria mengatakan bahan peledak ini berjumlah cukup banyak dengan rincian 12 peluru berukuran 9 mili liter, 1 peluru ukuran 7,2 mili liter, 1 buah magazen dan 1 buah granat nanas yang masih aktif.

"1 buah magazen, 1 buah granat jenis nanas masih aktif dan pelurunya berjumlah 13 munisi, 12 munisi ukuran 9 mili liter dan 1 munisi ukuran satu 7,2 mili lier," kata dia.

"Kita amankan ke timpal, untuk laporannya dibikin berita acara setelah itu nanti kita ambil untuk dibawa ke Bandung," kata Peltu Apria Hendra menambahkan.

Ia mengatakan peralatan perang yang telah ditemukan warga Kota Banjar ini untuk yang jenis granat nanas diperkirakan dibuat sekitar tahun 90-an dan jenis munisi atau peluru diperkirakan dibuat tahun 80-an.

"Yang granat nanas ini diperkirakan dibuat tahun 90-an, kalo yang peluru diperkirakan tahun 80-an," ucapnya.

Bahan Peledak Diduga Milik Gerombolan DI/TII

Meski demikian, Peltu Apria Hendra mengaku tidak mengetahui secara detail terkait asal usul bahan peledak yang ditemukan di Kota Banjar itu.

Namun, dirinya menduga bahwa bahan peledak yang ditemukan warga di Banjar itu merupakan sisa-sisa perang pada zaman dulu, bisa jadi peluru, magazen dan granat nanas aktif itu diduga milik gerombolan DI/TII karena dulu kelompok ini banyak bersembunyi di daerah ini.

"Ditemukan disitu kurang tau namun diperkirakan itu sisa-sisa perang jaman dulu, milik gerombolan bisa ya dulu ada DI/TII, tapi yang pastinya gatau ya," pungkas Peltu Apria Hendra.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut