get app
inews
Aa Read Next : 7 Pesepakbola Indonesia Jebolan Pesantren, Nomor 3 Jadi Pemain Andalan Shin Tae-yong

5 Pondok Pesantren yang Dimiliki oleh Ulama Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia

Selasa, 12 Maret 2024 | 07:46 WIB
header img
Pondok Pesantren yang dimiliki oleh ulama keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia. Foto: Ilustrasi/Ist

JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id – Ada 5 pondok pesantren (Ponpes) yang dimiliki oleh ulama keturunan Nabi Muhammad SAW yang ada di Indonesia, di antaranya salah satunya adalah pendiri pondok pesantren tertua di Indonesia.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut lima Ponpes milik ulama keturunan Nabi Muhammad SAW yang ada di Indonesia.

Pondok Pesantren Milik Ulama Keturunan Nabi Muhammad SAW

1. Sayyid Sulaiman Basyaiban, Ponpes Sidogiri Jawa Timur

Sayyid Sulaiman Basyaiban merupakan seorang ulama keturunan Nabi Muhammad SAW yang terkenal yang wafat pada tahun 1766. Beliau adalah pendiri Pondok Pesantren Sidogiri di Pasuruan, Jawa Timur. Pesantren Sidogiri Pasuruan menjadi salah satu pesantren tertua di Indonesia.

Sayyid Sulaiman Basyaiban yang lahir di Cirebon, memiliki latar belakang nasab tersambung kepada Nabi Muhammad SAW lewat marga Basyaiban. Ayahnya Sayyid Abdurrahman, seorang perantau dari Tarim Hadhramaut Yaman. Sedangkan ibunya Syarifah Khodijah, putri Sultan Hasanuddin bin Sunan Gunung Jati. Dari garis ibu, Sayyid Sulaiman merupakan cucu Sunan Gunung Jati.

Terdapat perbedaan dalam catatan sejarah mengenai tahun pendirian Pondok Pesantren Sidogiri. Beberapa sumber menyebutkan bahwa pendirian pondok pesantren tersebut terjadi pada tahun 1158 H (1745 M), sementara sumber lain menunjukkan tahun 1718. Sayyid Sulaiman membabat tanah Sidogiri yang saat itu masih hutan belantara menjadi Ponpes Sidogiri dibantu oleh Kyai Aminullah, santri sekaligus menantu Sayyid Sulaiman yang berasal dari Pulau Bawean.

Keputusan untuk menjadikan Sidogiri sebagai lokasi Pondok Pesantren didasarkan pada keyakinan akan keberkahan dan kesuburan tanah di tempat tersebut. Pesantren Sidogiri telah menjadi tempat dimana banyak ulama terkemuka lahir dan berkembang dalam tradisi keilmuan Islam, di antaranya Syaikh Cholil Bangkalan, gurunya para Kyai di Jawa, KH Miftahul Akhyar, KH Idrus Romli, KH Zubair Muntashor, DR KH Abdul Ghofur dan masih banyak lainnya.

2. Habib Quraisy Baharun, Ponpes As-Shidqu Kuningan Jawa Barat

Habib Quraisy Baharun merupakan tokoh yang terkemuka dalam dunia pesantren di Indonesia. Beliau adalah pendiri Pondok Pesantren As-Shidqu yang terletak di Kuningan, Jawa Barat. Habib Quraisy Baharun merupakan putra dari Habib Qasim Baharun. Pondok Pesantren As-Shidqu didirikan pada tahun 2010 di bawah kepemimpinan dan asuhan langsung dari Habib Quraisy Baharun.

Habib Quraisy Baharun juga murid dari ulama besar Yaman, Habib Umar bin Hafizh. Pesantren As-Shidqu fokus pada pendidikan tahfizh Al-Qur'an, kajian kitab Bahasa Arab, fiqih, hadis dan lainnya. Pesantren ini memiliki tempat yang sangat representatif. Modelnya seperti boarding school dengan fasilitas yang cukup memadai. Gedungnya juga cukup bagus.

3. Habib Taufiq Assegaf, Ponpes Suniyyah Salafiyah Pasuruan

Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf salah satu keturunan Nabi yang memiliki pesantren di Indonesia. Beliau dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Suniyyah Salafiyah di Kota Pasuruan, Jawa Timur.

Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf merupakan tokoh ulama yang kharismatik dan memiliki pengaruh yang besar dalam masyarakat Muslim di Indonesia. Ulama yang lahir tahun 1969 tersebut pernah aktif di Nahdlatul Ulama Jatim sebagai mustasyar (penasihat). Kini dipercaya menjadi Ketua Umum Rabithah Alawiyah, lembaga pencatat nasab para Habaib di Indonesia.

Beliau mendirikan Ponpes Suniyyah Salafiyah Pasuruan pada Tahun 1993. Pesantren ini dikelilingi hamparan persawahan dan pepohonan rindang yang meneduhkan. Pesantren Sunniyah Salafiyah berbasis salaf dengan mengajarkan berbagai disiplin ilmu agama. Pondok ini juga mengadopsi konsep Accelerated Learning (percepatan pembelajaran) dan KBK (kuikulum berbasis kompetensi).

4. Habib Hasan Baharun, Pesantren Dalwa Bangil Jawa Timur

Habib Hasan bin Ahmad Baharun merupakan tokoh ulama keturunan Nabi Muhammad yang lahir di Sumenep, Madura, pada tanggal 11 Juni 1934. Beliau dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Darullughah Wadda'wah yang terletak di Desa Raci, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.

Habib Hasan bin Ahmad Baharun adalah putra pertama dari empat bersaudara dari pasangan Habib Ahmad bin Husein bin Thohir bin Umar Baharun dengan Fathmah binti Bakhabazi. Karena kecintaan beliau terhadap Bahasa Arab, Habib Hasan Baharun mendirikan pesantren pada tahun 1982. Awalnya santri didikannya hanya belajar seadanya di rumah sewa di Kota Bangil. Seiring waktu, jumlah santri bertambah.

Dengan luas lahan pesantren sekitar 4 hektar telah terisi bangunan dan asrama santri sekitar 1500 yang berasal dari 30 provinsi di Indonesia, bahkan dari luar negeri seperti negara-negara di Asia Tenggara, Ponpes ini menjadi salah satu pesantren yang memiliki fasilitas yang cukup representatif. Kini, Ponpes Dalwa dipimpin oleh putra-putra beliau di antaranya, Habib Ali Baharun, Habib Zen Baharun, Habib Segaf Baharun dan Habib Husen Baharun.

5. Habib Naufal Al-Kaff, Pesantren Darul Habib Sukabumi Jawa Barat

Habib Naufal bin Abdullah bin Ahmad Al-Kaff merupakan cucu dari seorang ulama besar Palembang, yaitu Habib Ahmad bin Hamid Al-Kaff. Haul (peringatan wafat) Habib Ahmad bin Hamid Al-Kaff yang diadakan setiap bulan Jumadil Akhir di Palembang diadakan secara besar-besaran.

Kisah Habib Naufal (sering ditulis Habib Nopel) membangun Pesantren Darul Habib Islamic Boarding School bermula dari dimasukkannya beliau ke Pesantren Ar-Riyadh oleh orangtuanya. Ketika itu beliau memasuki masih sekolah dasar.

Di Pesantren Ar-Riyadh beliau mendapat didikan dari dai besar dan para pendakwah.Salah satu kelebihan Pesantren Ar-Riyadh adalah kemampuan berbahasa Arab yang amat ditekankan kepada santrinya. Hal itu dijadikannya prioritas di Pesantren Darul Habib yang diasuhnya sekarang.

Pesantren Darul Habib Sukabumi terletak di Ciambar, Parung Kuda, Sukabumi. Penataan bangunan dan tanaman serta tanah berbukit-bukit tampak begitu asri. Pesantren ini tak ubahnya taman yang indah. Padahal dulunya daerah ini adalah daerah terpencil yang jarang dijamah orang.

Habib Naufal mulai membangun pesantren Darul Habib pada 1998 dan diresmikan Tahun 2000. Pendidikan yang ditekankan di pesantren ini meliputi ilmu Al-Qur'an, Al-Hadits, Bahasa Arab, Akhlaq, Fiqh, Nahwu, Sharaf, Balaghah, Tauhid dan lainnya.

Demikian lima keturunan Nabi Muhammad yang punya pesantren besar di Indonesia. Selain di atas, masih banyak habaib yang punya pesantren.

Di antaranya Habib Mahdi bin Hamzah Assegaf (Pesantren Ar-Raudhoh Bogor); Prof DR Habib Ahmad Al-Kaff (Pondok Pesantren Hikmatun Nuur Jakarta Timur); Habib Ridho bin Yahya (Pesantren Al Falah Bogor, Jawa Barat); Habib Jindan bin Novel Salim Jindan (Pesantren Al Fachriyah Tangerang); Habib Novel Alaydrus (Pesantren Ar-Raudhoh Solo Jawa Tengah). Dan masih banyak lainnya tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews dengan judul "5 Pondok Pesantren Milik Ulama Keturunan Nabi Muhammad SAW"

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut