Produk Warga Binaan Lapas Banjar Sukses Jadi Sorotan Pengunjung, Anyaman Piring Lidi Laris Manis

BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Pameran Selasa Pasar Hasil Tani (Sapahati) di Komplek Perkantoran Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat sukses mendulang antusiasme warga.

Pameran Sapahati ini bertujuan untuk membantu para petani di Kota Banjar dalam memasarkan hasil pertaniannya, baik produk olahan, ikan, dan produk lainnya.

Baca Juga

Dukung Ketahanan Pangan, Warga Binaan Lapas Banjar Ikuti Pembinaan Budidaya Maggot

Dalam kegiatan Sapahati, produk hasil warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Banjar yang dipamerkan di sana cukup menyita perhatian konsumen untuk melihat dan membelinya.

Selain produk-produk hasil pertanian WBP, Lembaga Pemasyarakatan di Kota Banjar juga memamerkan beberapa produk lainnya seperti karya anyaman piring lidi yang cukup laris saat dijual di acara Sapahati.

"Kami disini ikut memeriahkan pameran Sapahati sekalian mengenalkan kepada masyarakat produk-produk hasil warga binaan di Lapas Banjar," kata Kepala Lapas Kelas IIB Banjar, Amico Balalembang, Selasa (5/3/2024).

Baca Juga

226 Warga Binaan LP Ciamis Dapat Remisi HUT Kemerdekaan RI, 5 Orang Langsung Bebas

Lapas Banjar dalam acara ini memamerkan beberapa produk hasil karya warga binaan seperti sayuran jenis kangkung, cabai, sawi, buah-buahan hingga kerajinan anyaman piring lidi dan lainnya.

"Ada banyak yang kami tampilkan. Mulai dari sayur-sayuran dan kerajinan hasil karya warga binaan di Lapas Kelas IIB Banjar," kata dia.

Amico mengatakan produk hasil karya warga binaan yang dijual di acara Sapahati ini pemasarannya cukup laris manis. Dari produk yang dijual disana hasil karya yang laris terjual ada sebanyak ratusan produk.

Baca Juga

TPS Khusus di LP Ciamis, 17 Warga Binaan Penghuni LP Kelas II Ciamis Tidak Bisa Nyoblos

"Kalo yang terjual banyak, paket sayur laris 50 paket, buah pisang terjual 15 pcs, buah pepaya terjual 15 pcs, keripik singkong 20 pcs dan paling banyak piring lidi terjual 100 pcs," ucapnya.

Hal ini semoga menjadi pemicu warga binaan yang mau merubah karakternya agar bisa lebih manfaat lagi dengan potensi mereka.

"Kami harap dengan larisnya produk warga binaan di pasar ini bisa menjadi pemicu untuk mereka supaya saat setelah selesai melaksanakan tanggung jawabnya di lapas, warga binaan ini bisa kembali ke masyarakat dengan bekal yang didapat di dalam Lapas," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono