BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Bawaslu Kota Banjar menilai pendistribusian logistik kotak surat suara yang dilakukan Panitia Pemungutan Suara Pemilu 2024 di salah satu TPS Desa Sinartanjung merupakan suatu kecerobohan.
Dalam pendistribusiannya PPS atau Panitia Pemungutan Suara terkesan asal, dimana logistik kotak suara ditumpuk hingga ada yang terjatuh.
Bahkan, pendistribusian logistik kotak suara Pemilu 2024 di TPS itu pun dilakukan dengan kendaraan operasional desa yakni Mobil Maskara yang bukan peruntukannya. Mobil maskara merupakan kendaraan operasional desa bantuan dari Pemprov Jawa Barat.
Kendaraan ini dirancang dengan konsep multifungsi untuk memenuhi kebutuhan primer warga desa seperti angkutan warga desa, mengantar jenazah, mobil hiburan, angkutan pertanian, perpustakaan berjalan, serta panggung untuk hajatan.
Ketua Bawaslu Kota Banjar, Rudi Ilham Ginanjar mengaku sangat menyayangkan sekali adanya kecerobohan dalam proses pendistribusian logistik kotak suara di wilayahnya.
Ia menilai kecerobohan ini merupakan insiden yang terjadi akibat kurangnya persiapan baik dari para PPS, sehingga kotak suara diangkut dengan ditumpuk hingga ada yang terjatuh.
"Bawaslu menyayangkan proses pendistribusian logistik dari PPS ke TPS terkesan asal-asalan, sampai informasi yang kami terima ada yang kotak suara yang jatuh," katanya, Selasa (13/2/2024).
Apalagi berdasarkan hasil pengawasan pendistribusian itu menggunakan Mobil layanan masyarakat atau Maskara.
"Secara regulasi memang diperbolehkan, tapi tetap kami telah memberikan evaluasi dan saran masukan kepada pihak penyelenggara, untuk tidak melakukan distribusi selanjutnya menggunakan Maskara," ujarnya.
Editor : Asep Juhariyono