Tahun 2024, Pemerintah Kota Banjar Akan Bagikan 85 Ribu Benih Ikan secara Gratis

BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Pemerintah Kota Banjar, akan mengalokasikan 85 ribu benih ikan kepada kelompok budidaya perikanan (Pokdakan) di wilayahnya secara gratis.
Kebijakan penyaluran benih ikan secara gratis ini diterapkan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Ikan (BBI) Kota Banjar pada tahun 2024.
Menurut Kepala Distan Kota Banjar, Yoyon Cuhyon melalui Kepala UPTD Balai Benih Ikan, Sri Irawati, sebelumnya pihaknya tidak menerapkan kebijakan alokasi benih ikan kepada Pokdakan di daerahnya.
Hal itu karena pada tahun 2023 lalu, UPTD BBI masih dibebani sebagai penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjar. Sementara sekarang BBI sudah dikembalikan sebagai pelayanan penyedia benih ikan.
"Sekarang kita tidak sebagai penghasil PAD lagi, sudah dikembalikan dan fokus melayani penyediaan benih untuk masyarakat," kata Sri kepada wartawan, Kamis (18/1/2024).
Sri mengatakan pada tahun 2024 ini pihaknya menyediakan sekitar 85 ribu benih ikan dari dua jenis, ikan Gurame Soang dan Nila Nirwana 3.
"Untuk rinciannya, benih ikan Gurame Soang ada sekitar 50 ribu ekor dan Nila Nirwana 3 ada sebanyak 36 ribu ekor," kata dia.
Ia menjelaskan kedua jenis benih ikan yang tersedia di BBI Kota Banjar merupakan anakan pertama atau grand parent stock (GPS) dari induk super.
"Benih unggul ini tentu sangat bisa dimanfaatkan oleh para Pokdakan di Kota Banjar karena perkembangannya terbilang sangat baik dan cepat besar," kata Sri.
Adapun terkait cara untuk mendapatkan benih ikan unggul dari BBI Kota Banjar, Sri mengatakan masyarakat harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Syarat pertama dikatakan Sri, benih ikan ini hanya akan diberikan kepada masyarakat Kota Banjar yang telah membuat kelompok budidaya ikan atau bahkan kelompok wanita tani (KWT) pun bisa mengajukan.
Kemudian, Pokdakan dan KWT yang ingin mendapatkan bantuan benih ikan harus mengajukan terlebih dahulu ke Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Banjar, Jawa Barat.
Editor : Asep Juhariyono