Kompor Menyala Ditinggal saat Goreng Tempe, Rumah Dadah di Ciamis Nyaris Ludes Terbakar

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Rumah Dadah Rohayati di Dusun Desa RT 06 RW 02 Desa Cijulang, Cihaurbeuti, Ciamis nyaris ludes terbakar, Kamis pagi (18/01/2024) jam 07.20 WIB.

Amuk api pagi hari tersebut hanya meludeskan dapur rumah korban yang berada tak jauh dari jalan raya Cihaurbeuti-Sindangkasih (jalan nasional jalur selatan) tersebut.

Baca Juga

Pabrik Pengolahan Kayu di Ciamis Nyaris Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp50 Juta

Menurut Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Ciamis, Ferry Rochawandi S.Ip MSi kobaran api yang meluluh lantakkan dapur rumah korban Kamis (18/01/2024) pagi tersebut diduga berasal dari kompor gas yang sedang menyala.

Pagi tersebut sedang memasak di dapur dengan kompor gas yang sedang menyala. Korban sedang menggoreng tempe dan tahu.

“Korban kemudian sebentar keluar rumah mengantar anaknya yang mau berangkat kerja,” ujar Ferry kepada iNewsCiamisRaya.id, Kamis (18/01/2024).

Baca Juga

Pabrik Makanan Ringan di Ciamis Diamuk si Jago Merah

Saat ditinggal sebentar ke jalan, ketika korban mengantarkan anaknya akan berangkat kerja tersebut, rupanya api kompor yang ditinggal masih menyala merembet ke dinding dapur. Dan api pun berkobar.

Tetangga memberi tahu korban yang sedang mengantarkan anaknya ke jalan. Korban bergegas pulang mendapati dapurnya sudah dilalap si jago merah. Korban berteriak minta tolong warga. Warga pun berdatangan berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Mengetahui kejadian tersebut, Rahmat Ramdani, kepala dusun setempat minta bantuan Mako Damkar Ciamis Satpol PP Ciamis.

Baca Juga

Rumah Warga di Ciamis Nyaris Ludes Terbakar

Empat petugas piket Mako Damkar Ciamis meluncur ke lokasi dengan menggunakan mobil pancar Z 9921 V.

Petugas Damkar bersama warga, Babinsa, petugas kepolisian, perangkat desa setempat berjibaku memadamkan api. Sekitar pukul  09.00 WIB Kamis siang tersebut kondisi dinyatakan sudah aman.

Api hanya meluluhlantakkan dapur dan bagian belakang rumah. Tidak sampai merembet ke bangunan utama.  Kerugian materi sekitar Rp10 juta. 

Editor : Asep Juhariyono