CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Kandang ayam “close house” di Dusun Kedungcaung RT 29 RW 11 Desa Karangkamulyan Cijeungjing, Ciamis ludes terbakar Senin (8/1/2024) jam 02.00 WIB dini hari.
Kobaran api hebat yang meluluh lantakkan kandang ayam modern berkapasitas puluhan ribu ayam tersebut diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik (korsleting).
Menurut Ali Sadikin dari UPTD Damkar Satpol PP Ciamis, amuk api pertama kali diketahui oleh Ade Oman (52) warga setempat yang juga petugas kandang ayam “close house” tersebut.
Saat berjaga, sekitar jam 02.00 WIB dini hari tersebut Ade Oman mendengar bunyi kretek-kretek dan bau angit yang menyebar seperti ada sesuatu yang terbakar.
Saksi melihat ada kobaran api di bangunan kedua komplek kandang ayam modern tersebut.
Ade meminta tolong warga, sehingga warga berdatangan mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun amuk api terus berkobar kian membesar.
Melalap bangunan kandang yang saling berdekatan dan pinggir bangunan kandang yang ditutup terpal mudah terbakar.
Setelah mendapat laporan warga, Kades Karangkamulyan, Uus Uswandi meminta bantuan Mako Damkar Satpol PP Ciamis.
Menyusul kejadian tersebut, 8 petugas Mako Damkar Ciamis meluncur ke lokasi kejadian dengan menggunakan 1 mobil pancar dan 1 mobil tangki penyuplai air.
Petugas Damkar dibantu warga, pekerja kandang ayam, aparat desa, Babinsa, Babinkamtibmas dan berbagai pihak lainnya berjibaku memadamkan api yang tengah melalap kandang ayam yang agak jauh dari rumah warga tersebut.
Karena cukup luasnya bangunan yang terbakar, meliputi kandang 1 (6 x 40 meter persegi) dan kandang 2 (10 x 50 meter persegi) proses pemadaman berlangsung cukup lama.
“Tadi pagi (Senin, 8/1/2024) sekitar pukul 07.00 api dinyatakan benar-benar sudah padam, Benar-benar aman, dan petugas kembali pulang ke mako,” jelas Ali.
Kandang ayam yang terbakar di Kedung Cung tersebut tidak sedang berisi ayam, karena baru beberapa hari panen dan belum diisi kembali dengan DOC (day old chick/ayam umur sehari) ayam pedaging.
Menurut Ali, asal api diduga berasal dari hubungan arus listrik. “Kerugian materi sekitar Rp1,2 milyar,” imbuhnya.
Editor : Asep Juhariyono